Terbebani Penguatan Imbal Hasil Amerika, Kilau Logam Kuning Memudar
Tuesday, January 18, 2022       14:36 WIB

Ipotnews - Harga emas melemah, Selasa, tertekan penguatan imbal hasil US Treasury, ketika investor mencari petunjuk tentang  timeline  kenaikan suku bunga Federal Reserve dari pertemuan kebijakan pekan depan.
Harga emas di pasar spot turun 0,2% menjadi USD1.815,93 per ounce pada pukul 14.11 WIB, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Selasa (18/1). Emas berjangka Amerika Serikat sedikit berubah menjadi USD1.816,30 per ounce.
Perhatian investor global tetap tertuju pada pertemuan The Fed 25-26 Januari setelah pejabat bank sentral mengisyaratkan akan mulai menaikkan suku bunga pada Maret untuk menjinakkan inflasi, yang melesat 7% bulan lalu dari tahun sebelumnya - laju tercepat dalam hampir 40 tahun.
Emas dianggap sebagai lindung nilai inflasi, tetapi logam tersebut sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, yang meningkatkan  opportunity cost  memegang  bullion  yang tidak memberikan imbal hasil.
Imbal hasil US Treasury 10-tahun melonjak ke level tertinggi dua tahun, mengurangi daya tarik logam kuning.
Prospek jangka pendek emas terletak di tangan The Fed dan seberapa cepat mereka menaikkan suku bunga selama setengah tahun ke depan, kata Stephen Innes, Managing Partner SPI Asset Management, menambahkan bahwa logam tersebut kemungkinan akan tetap terikat kisaran dan mungkin berubah menjadi negatif menuju pertemuan tersebut.
"Setiap hari kita mencoba untuk mencari tahu seberapa signifikan The Fed yang  hawkish  akan relatif terhadap risiko geopolitik yang melanda pasar, seperti situasi di Ukraina," kata Innes.
Pekan lalu, Amerika Serikat mengatakan pihaknya khawatir Rusia sedang mempersiapkan dalih untuk menyerang Ukraina jika diplomasi gagal memenuhi tujuannya.
Bank of Japan menaikkan perkiraan inflasi untuk tahun fiskal yang dimulai pada April dan mengatakan risiko terhadap prospek harga seimbang secara merata.
Harga perak di pasar spot turun 0,3% menjadi USD22,93 per ounce, dan platinum melemah 0,4% menjadi USD968,10 per ounce, sementara paladium naik 0,3% menjadi USD1.880,12 per ounce. (ef)

Sumber : Admin