Terdampak Covid-19, LPPF Tarik Rekomendasi Pembayaran Dividen
Wednesday, April 01, 2020       15:25 WIB

Ipotnews - Manajemen PT Matahari Department Store Tbk () memutuskan untuk menarik rekomendasi pembayaran dividen dari laba bersih 2019, lantaran adanya ketidakpastian bisnis akibat meluasnya dampak wabah Covid-19.
Selain menarik rekomendasi pembayaran dividen sebelumnya, Manajemen mengusulkan penangguhan semua pembayaran dividen pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2019.
"Sehubungan dengan ketidakpastian yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, maka tim manajemen, direksi dan dewan komisaris Matahari percaya pada pendekatan yang berhati-hati atas manajemen dan penggunaan sumber dana sebagai bentuk antisipasi terhadap tekanan  traffic  dan permintaan konsumen yang mungkin akan berkepanjangan," tulis manajemen dalam siaran pers perseroan melalui surat elektronik, Rabu (1/4).
Sebelumnya, manajemen emiten anggota Indeks Kompas100 ini berencana akan mengusulkan pembagian dividen kepada pemegang saham dalam RUPST Tahun Buku 2019 sebesar 30 persen dari laba bersih perseroan 2019 yang mencapai Rp1,4 triliun.
Manajemen juga menyampaikan bahwa akibat wabah virus korona, perseroan menutup sementara gerai secara nasional selama minimal 14 hari sejak 30 Maret 2020. Penutupan gerai tersebut bisa saja lebih dari 14 hari, tergantung situasi perkembangan penyebaran dan dampak Covid-19.
"Namun, Matahari.com akan terus beroperasi seperti biasa dan meningkatkan sumber dayanya untuk melayani permintaan yang meningkat".
Manajemen mengaku tengah menelaah semua beban usaha yang tidak esensial dalam rangka penurunan beban secara besar-besaran, termasuk bekerja sama dengan pemilik  mall  untuk penurunan beban sewa, penurunan beban pemasaran untuk jangka menengah, melarang perjalanan dinas, penurunan beban sumber daya manusia, penerapan cuti tidak berbayar hingga penurunan gaji.
Selain itu, upaya pengurangan beban juga akan dilakukan dengan menghapus semua  non-committed capital expenditure  (belanja modal non komitmen) dan penundaan pembukaan empat gerai baru. "Kondisi ritel menurun dengan tajam di Maret 2020, meskipun Januari dan Februari memenuhi ekpektasi. Saat ini kami beroperasi di kondisi yang sangat tidak pasti," kata CEO Matahari, Terry O'Connor. (Budi)

Sumber : Admin