Tiga Start-up Portofolio MDI Ventures Go Public
Friday, November 26, 2021       09:21 WIB

JAKARTA, investor.id - MDI Ventures, perusahaan modal ventura milik PT Telkom Indonesia Tbk (), telah mendanai lebih dari 50 perusahaan rintisan ( start-up ). Dari jumlah tersebut, sebanyak tiga perusahaan sudah melantai di bursa saham dan tiga berstatus  unicorn  (valuasi di atas US$ 1 miliar).
Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah menjelaskan, MDI konsisten menambah nilai dan jumlah investasi pada perusahaan potensial dari dalam dan luar negeri. Strategi investasi pada  start-up  yang dilakukan tidak semata fokus pada peningkatan nilai investasi ( capital gain ), namun juga dari peluang kolaborasi yang mungkin dilakukan para perusahaan rintisan terhadap berbagai lini bisnis di Telkom Group untuk membangun sinergi dalam meningkatkan bisnis dan profitabilitas perusahaan.
Sampai saat ini, MDI telah mendanai lebih dari 50  start-up  dari 12 negara dimana 28 di antaranya merupakan karya anak bangsa. " Start-up portofolio  MDI tercatat sudah 3 yang IPO dan 3 yang masuk dalam kategori  unicorn ," tutur dia.
Untuk meningkatkan investasi pada  start-up , MDI Ventures akan menggelar acara  Next Billion Ecosystem Festival  (Nex-BE Fest) untuk menjembatani  start-up  digital yang didanainya. Acara ini diadakan secara rutin setiap triwulan. Kegiatan berkelanjutan ini telah diadakan empat kali tahun 2021. Tahun ini,  Nex-BE Fest 2021  menyasar sektor-sektor spesifik, seperti agrikultur di bulan Maret, kesehatan di bulan Juni,  fintech  di bulan Oktober, dan bersama Telkom Group yang baru saja rampung digelar pada 4-5 November ini di Bali.
Sementara itu, Direktur  Digital Business  Telkom Fajrin Rasyid mengatakan,  Nex-BE Fest  merupakan acara para  start-up  digital yang telah memperoleh pendanaan dari MDI Ventures dan TMI untuk dipertemukan dengan calon investor dari berbagai anak perusahaan Telkom Group untuk menggali potensi sinergi baru.
Sebanyak 26  start-up  dihadirkan pada  Nex-BE  Telkom Group terbaru, termasuk di dalamnya Alodokter, SiCepat, TaniHub, Amartha, dan MPL (Mobile Premier League). Ajang  one-on-one  ini dihadiri oleh 20 anak perusahaan dan unit bisnis di lingkungan Telkom Group, dan berhasil menghasilkan 70 ragam sinergi proyek baru yang berpeluang untuk difasilitasi secara berkelanjutan.
"Kami berharap sinergi yang dihasilkan oleh  Nex-BE Fest  dapat membantu ekosistem digital yang terbaik untuk Indonesia. Karakteristik ekosistem digital yang berubah dengan sangat cepat, menyebabkan tidak mungkin bagi Telkom dan anak perusahaannya dapat bergerak cepat tanpa adanya dukungan partner," jelas Budi Setyawan Wijaya, direktur strategic portfolio Telkom Group.
Sampai saat ini, jumlah investasi Telkom ke  start-up  digital telah mencakup lebih dari 50 perusahaan dari 12 negara, dengan total komitmen aset kelolaan mencapai US$ 830 juta atau setara dengan Rp 12 triliun melalui MDI Ventures dan TMI. Dalam berinvestasi, Telkom menargetkan  start-up  yang mempunyai  future value  dan  synergy value  yang tinggi untuk pengembangan produk-produk digital Telkom Group.
"Dari target  market size  dan dan  market share  Telkom pada tahun 2021, masih terdapat ruang yang cukup besar dan memberikan peluang bagi kita semua untuk lebih berkembang. Saya melihat bahwa Telkom tidak bisa berjalan sendirian dan butuh  partner  di antaranya dari teman-teman di  start-up  ini," jelas Edi Witjara, direktur  enterprise business  Telkom Group.
Direktur Utama MDI Ventures Donald Wihardja menambahkan, tujuan MDI Ventures bukan hanya  capital gain  dan  valuation gain . MDI Ventures ingin terus mendorong tercapainya  synergy revenue  yang bisa dihitung baik dari sisi Telkom maupun startup. Sampai dengan kuartal III tahun ini, MDI sudah berhasil mengantarkan  synergy value  senilai Rp 2 triliun.

Sumber : Investor.id