Tren Historis Koreksi IHSG di November Tak Akan Terjadi Tahun Ini: Analis
Sunday, October 27, 2019       08:16 WIB

Ipotnews - Pada perdagangan pekan depan, laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) bakal melanjutkan proses penguatan, lantaran adanya perkiraan bahwa tren koreksi yang umumnya terjadi pada November tidak akan terealisasi di tahun ini.
"Secara persentase, kami melihat downside IHSG pada November tahun ini hanya di bawah 10 persen. Sedangkan sebesar 90 persen merupakan probability untuk reli dengan kondisi terburuk hanya mengalami flat atau sideways," ujar analis PT KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko, di Jakarta, Minggu (27/10).
Dia menyebutkan, meski selama lima tahun terakhir laju IHSG cenderung mengalami penurunan pada November, namun siklus pelemahan seperti pada 2018 tidak akan terjadi tahun ini.
"Selama IHSG masih bisa bertahan di atas 6.020, maka risiko untuk mengalami koreksi lebih lanjut di bawah 6.000 sudah mengecil dan potensi melanjutkan kenaikan ke kisaran 6.350-6.400 semakin besar," ujar Yuganur.
Lebih lanjut Yuganur menambahkan, sektor yang seharusnya dilirik para investor dalam upaya mengakumulasi pembelian antara lain telekomunikasi, konstruksi, perbankan dan konsumer.
Dengan demikian, jelas dia, peluang kenaikan lanjutan pada laju IHSG pada pekan pertama November tahun ini mestinya bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi empat saham berikut:
1. PT Telkom Indonesia Tbk (), dengan target profit taking di kisaran Rp4.350-4.450, memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp4.180 dan Rp4.120, disarankan cut-loss pada posisi Rp4.080.
2. PT Pembangunan Perumahan Tbk (), dengan target profit taking di kisaran Rp1.840-1.940, memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp1.675 dan Rp1.610, disarankan cut-loss pada posisi Rp1.570.
3. PT Bank Mandiri Tbk (), dengan target profit taking di kisaran Rp7.050-7.150, memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp6.700 dan Rp6.600, disarankan cut-loss pada posisi Rp6.450.
4. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (), dengan target profit taking di kisaran Rp7.650-7.750, memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp7.425 dan Rp7.325, disarankan cut-loss pada posisi Rp7.250. (Budi/ef)

Sumber : Admin