Trump Rencanakan Paket Stimulus USD1 Triliun, Wall Street Bergairah Lagi
Wednesday, March 18, 2020       04:42 WIB

Ipotnews - Bursa saham Wall Street melonjak, Selasa, rebound dari hari terburuk mereka dalam lebih dari tiga dekade - karena pasar menyambut rencana Gedung Putih untuk menyuntikkan USD1 triliun ke dalam ekonomi Amerika Serikat guna meredakan tekanan dari virus korona.
Dow Jones Industrial Average ditutup 1.048,79 poin lebih tinggi, atau 5,2%, menjadi 21.237,31, demikian laporan   CNBC   dan  AFP,  di New York, Selasa (17/3) atau Rabu (18/3) pagi WIB. Dow sempat turun di bawah 20.000 untuk pertama kalinya sejak Februari 2017 sebelum akhirnya bangkit lagi.
Sementara itu, indeks berbasis luas S&P 500 melambung 6% atau 143,06 poin menjadi 2.529,19 sedangkan Nasdaq Composite Index melejit 6,23% atau 430,19 poin untuk mengakhiri sesi di posisi 7.334,78.
Pemerintahan Trump mempertimbangkan paket stimulus fiskal lebih dari USD1 triliun yang mencakup pembayaran langsung ke warga Amerika, menurut narasumber yang mengetahui masalah tersebut. Sebelumnya, Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan untuk secara langsung mengirimkan cek ke warga Amerika dalam dua pekan ke depan. "Orang Amerika membutuhkan uang tunai sekarang," katanya.
Mnuchin menambahkan korporasi akan dapat menunda pembayaran pajak hingga USD10 juta sementara individu dapat menunda pembayaran hingga USD1 juta kepada Internal Revenue Service. Mnuchin juga mengatakan Presiden Donald Trump mengesahkan penangguhan USD300 miliar dalam pembayaran IRS.
"Kita tahu akan ada kebijakan moneter. Kita tahu akan ada kebijakan fiskal dan kita mendengar lebih banyak tentang itu. Itu membantu memberikan stabilitas," kata Art Hogan, Kepala Strategi Pasar National Securities. "Respons kebijakan  health care  federal, itu yang lainnya. Saya masih berpikir informasi tentang itu harus menjadi lebih baik."
"Kita telah melakukan banyak kalibrasi ulang valuasi ekuitas, semua didasarkan pada asumsi berapa banyak kerusakan ekonomi yang terjadi, tetapi kita tidak akan tahu persis berapa banyak kehancuran ntuk jangka waktu tertentu," kata Hogan. "Satu hal yang saya yakin adalah pasar akan menemukan dasar jauh sebelum berita mulai lebih positif."
Sementara, Karl Haeling, analis LBBW mengatakan pengumuman stimulus itu sedikit mendongkrak sentimen, tetapi masih ada banyak ketidakpastian. "Kita tidak tahu apa yang akan terjadi dalam jangka pendek," kata Haeling.
"Imbal hasil US Treasury melonjak, dengan tenor 10-tahun menembus kembali di atas 1% di tengah berita tentang rencana stimulus besar itu.
Federal Reserve mengumumkan langkah untuk membantu perusahaan yang berjuang untuk mendapatkan pendanaan jangka pendek di tengah wabah itu.
Saham Amazon melonjak 7% setelah analis Bank of America mencatat raksasa  e-commerce  itu akan mendapat keuntungan dari "in-home shift" global karena virus korona. Netflix melesat 7% juga sementara Apple ditutup 4,3% lebih tinggi.
Raksasa bioteknlogi Regeneron, sementara itu, Selasa, menargetkan bisa memiliki dosis obat potensial COVID-19 yang siap untuk memulai uji klinis terhadap manusia pada awal musim panas. Pengumuman itu, yang mewakili akselerasi dalam garis waktu obat perusahaan tersebut, mendorong sahamnya melambung 11,5%.
Lebih dari 5.700 kasus telah dikonfirmasi di AS bersama dengan lebih dari 90 kematian, menurut data dari Johns Hopkins University. Presiden Trump juga mengatakan krisis itu dapat merambat hingga Agustus, menambahkan pemerintah mungkin akan mengunci "daerah-daerah tertentu."
Senin, Dow dan S&P 500 mengalami kerugian satu hari terbesar sejak 1987, masing-masing anjlok 12,9% dan 12%. Itu juga hari terburuk ketiga bagi Dow. Nasdaq Composite mengalami penurunan satu hari terbesar, jatuh 12,3%. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:42 WIB
Indonesia Market Summary (25/04/2024)
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:33 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham FOLK, Beli dan Jual
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:27 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BRIS
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:22 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan WTON
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:19 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of NIKL
Thursday, Apr 25, 2024 - 16:58 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham BJBR, Beli