Tumpahan Minyak di Perairan Parepare Diduga dari Muatan Kapal SOCI
Friday, January 11, 2019       19:32 WIB

Ipotnews - Besarnya volume minyak yang mencemari pantai di Parepare, Sulawesi Selatan, diduga berasal dari muatan solar di kapal tanker MT Golden Pearl XIV yang merupakan milik PT Soechi Lines Tbk ().
Pakar perkapalan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS), Wasis Wardoyo menyebutkan, jika melihat luasan kawasan pantai di Parepare yang terpapar minyak, maka tumpahan minyak itu diduga bersumber dari muatan yang diangkut MT Golden Pearl XIV.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) tumpahan minyak di Parepare berasal dari bahan bakar MT Golden Pearl XIV. "Sekilas memang tampak bukan dari bahan bakar kapal, karena banyaknya tumpahan minyak," kata Wasis di Jakarta, Jumat (11/1).
Sebagaimana diketahui, MT Golden Pearl XIV disewa oleh Pertamina untuk mendistribusikan solar. Kapal tanker ini dibuat pada 1995, single hull berukuran 6.715 DWT. Kemarin (10/1), MT Golden Pearl XVI mengalami kerusakan dan menyebabkan terjadinya tumpahan minyak ke laut.
Pasca kejadian tersebut, Marketing Operation Region VII Pertamina bekerja sama dengan Kepolisian dan Angkatan Laut sigap menanggulangi rembesan minyak yang terjadi di Terminal BBM ( TBBM ) Parepare.
Tim memasang oil boom untuk mengurung tumpahan minyak agar tidak meluas, selanjutnya mengaplikasikan oil dispersant ramah lingkungan untuk mengurai minyak supaya mudah dicerna mikroba laut.
Menurut Unit Manager Communication & CSR MOR VII Pertamina, M Roby Hervindo, respons awal penanggulangan meluasnya paparan minyakdilakukan oleh tim tanggap darurat Pertamina. "Saat ini sudah disemprotkan sebanyak 200 liter oil dispersant ramah lingkungan untuk menguraikan solar di perairan sekitar TBBM Parepare," ujar Roby.
Berdasarkan pemeriksaan awal, rembesan solar berasal dari kapal tanker MT Golden Pearl XIV milik yang sedang sandar di jetty TBBM Parepare. Maka, teridentifikasi telah terjadi kerusakan pada pendingin LO Cooler A/E kapal tanker. Solar tersebut merupakan bahan bakar kapal, bukan dari muatan tanker.
Volume solar yang terpapar di perairan tersebut masih dalam proses perhitungan. Kejadian ini diklaim tidak mengganggu operasional di TBBM Parepare maupun penyaluran BBM ke masyarakat. Pertamina mengimbau masyarakat agar tidak mengumpulkan solar yang terdapat di perairan, karena solar mudah terbakar.(Budi)

Sumber : admin