Ipotnews - Unit investasi infrastruktur milik PT Chandra Asri Pacific, Tbk () dikabarkan tengah mengincar valuasi setidaknya sebesar USD1 miliar melalui rencana penawaran umum perdana saham (IPO) di Indonesia.
Beberapa sumber Bloomberg menyebutkan, unit tersebut, PT Chandra Daya Investasi (CDI), berencana menghimpun dana sebesar USD100 juta atau lebih melalui proses pencatatan saham yang diperkirakan akan berlangsung dalam beberapa bulan ke depan.
CDI memiliki portofolio bisnis yang mencakup sektor energi, pelabuhan, penyimpanan, logistik, dan pengolahan air. Chandra Asri merupakan anak perusahaan dari Barito Pacific, perusahaan petrokimia milik taipan Indonesia, Prajogo Pangestu.
Sumber itu mengatakan, pembahasan terkait rencana IPO ini masih berlangsung dan bisa saja mengalami perubahan. Namun sejauh ini belum ada konfirmasi dari Chandra Asri tentang kabar tersebut.
IPO CDI diharapkan akan menyemarakkan kembali Bursa Saham Indonesia.Setelah mencatatkan 41 IPO sepanjang tahun lalu, prospek pasar IPO Indonesia sempat meredup pada kuartal pertama 2025, seiring dengan kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) sebesar 8%. Namun, sejak awal April, pasar mengalami pemulihan yang membantu IHSG menutup kerugian tersebut.

Menurut data yang dihimpun Bloomberg hingga saat ini, tercatat 14 perusahaan telah melangsungkan IPO sepanjang 2025, dengan total dana yang dihimpun mencapai sekitar USD 433 juta.
Dua IPO terbesar di Indonesia tahun ini berasal dari pengembang properti PT Bangun Kosambi Sukses, Tbk () dan produsen permen PTYupi Indo Jelly Gum, Tbk () yang secara gabungan meraih dana sekitar USD 269 juta.
Saham naik hampir 60% sejak pencatatan pada Januari, sementara saham turun sekitar 19% sejak debutnya pada Maret lalu. (Bloomberg)
Sumber : admin