Wall Street Akhiri Kuartal Ketiga yang Bergejolak di Teritori Positif
Tuesday, October 01, 2019       05:07 WIB

Ipotnews - Saham Amerika menguat, Senin, di tengah optimisme seputar perundingan perdagangan AS-China, dengan Wall Street mengakhiri kuartal ketiga yang bergejolak di zona positif.
Dow Jones Industrial Average naik 96,58 poin, atau 0,36% menjadi ditutup pada posisi 26.916,83, demikian laporan   CNBC   dan  AFP , di New York, Senin (30/9) atau Selasa (1/10) pagi WIB.
Sementara itu, indeks berbasis luas S&P 500 ditutup 0,5% lebih tinggi, atau 14,95 poin menjadi 2.976,73, sedangkan Nasdaq Composite Index naik 0,75% atau 59,71 poin menjadi 7.999,34.
Teknologi adalah salah satu sektor dengan kinerja terbaik di komponen S&P 500, melonjak 1,1% karena saham Apple melambung 2,4% didorong kenaikan target harga oleh analis di J.P. Morgan. Target harga yang baru dari analis itu menyiratkan peningkatan lebih dari 20% untuk raksasa teknologi tersebut selama 12 bulan ke depan.
Dalam sebuah pernyataan selama akhir pekan lalu, juru bicara Departemen Keuangan mengatakan pemerintahan Trump "tidak bermaksud memblokir perusahaan-perusahaan China untuk mencatatkan sahamnya di bursa Wall Street saat ini." Pernyataan itu, bersama dengan data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan yang dirilis China, mengangkat sentimen Wall Street pada sesi Senin.
Wall Street berakhir lebih rendah, Jumat, di tengah laporan Gedung Putih sedang mempertimbangkan membatasi investasi AS ke China, termasuk kemungkinan men- delisting  perusahaan-perusahaan China dari bursa Wall Street, dalam eskalasi lebih lanjut dari sengketa perdagangan yang sedang berlangsung antara dua ekonomi terbesar dunia itu. Penasihat perdagangan Gedung Putih, Peter Navarro, mengatakan laporan itu tidak akurat.
Media pemerintah China menyebut pembatasan potensial itu merupakan "upaya terbaru untuk memisahkan" dan memperingatkan "dampak signifikan bagi ekonomi China dan AS, serta perusahaan mereka, di masa depan."
Delegasi perdagangan AS dan China dijadwalkan bertemu pada 10 Oktober, di mana kedua pihak mencoba untuk bergerak lebih dekat menuju kesepakatan. Kedua negara mengenakan tarif barang bernilai miliaran dolar, mengurangi ekspektasi pertumbuhan ekonomi dan laba perusahaan.
"Fundamental ekonomi AS tetap kuat tetapi kekhawatiran investor telah menyebabkan saham berfluktuasi dengan pasang surutnya berita," kata Doug Peta, Kepala Strategi Investasi BCA Research. "Perang dagang AS-Cina terus membayangi sebagai risiko terbesar bagi ekonomi global dan sumber utama kecemasan investor."
Namun, Peta mencatat: "Jika kebijakan perdagangan yang keras mendorong ekonomi ke arah resesi, kemungkinan pemerintah akan menurunkan agresivitasnya."
Kuartal yang Bergejolak
Dow dan S&P 500 masing-masing menguat lebih dari 1% untuk kuartal ini sementara Nasdaq turun 0,1%. Itu adalah kenaikan kuartalan ketiga berturut-turut untuk Dow dan S&P 500. Namun, kuartal tersebut merupakan perjalanan yang berombak bagi investor.
S&P 500 mencatat hari terburuk tahun ini pada 5 Agustus, jatuh hampir 3% di tengah kekhawatiran atas ekonomi global. Kekhawatiran tersebut dipicu oleh data ekonomi yang lebih lemah dan inversi kurva imbal hasil, dengan imbal hasil US Treasury 2-tahun berada di atas surat utang bertenor 10 tahun.
Kekhawatiran seputar negosiasi perdagangan AS dan China juga membebani pergerakan saham sepanjang kuartal ini.
"Tentu saja ini merupakan perjalanan yang sulit, tetapi pada akhirnya kita melihat kekuatan bank sentral dan The Fed membantu mendukung struktur ekonomi sebaik mungkin," kata Dan Deming, Direktur Pelaksana KKM Financial. Kita juga melihat "nada berubah seputar narasi perdagangan AS-China, dan ini positif."
Federal Reserve memangkas suku bunga untuk kedua kalinya tahun ini, pada pertengahan September, sementara bank sentral lainnya menunjuk pada kebijakan moneter yang lebih longgar untuk bergerak maju.
KLA Corp adalah pemain terbaik di kuartal ketiga dalam komponen S&P 500, melonjak lebih dari 30% pada periode itu. Western Digital, Target, dan Lam Research semua melambung lebih dari 20% pada kuartal tersebut.
Macy's dan Ulta Beauty "melempem". Kedua saham kehilangan sekitar 30% dari nilainya pada kuartal ketiga.
Untuk September, Dow dan S&P 500 masing-masing naik 1,9% dan 1,7%. Nasdaq menguat 0,5% pada September. (ef)

Sumber : Admin