Wall Street Cetak Rekor Tertinggi Didorong Optimisme Perdagangan
Friday, November 08, 2019       04:59 WIB

Ipotnews - Saham Wall Street melejit ke rekor tertinggi, Kamis, setelah Amerika Serikat dan China dilaporkan setuju untuk menghapus tarif perdagangan yang ada, memicu rotasi besar-besaran menuju ekuitas dan meninggalkan obligasi.
Imbal hasil US Treasury 10-tahun mencatat pergerakan naik terbesar sejak sehari setelah Presiden Donald Trump terpilih, diperdagangkan pada posisi 1,95% dari 1,81% di sesi sebelumnya.
Dow Jones Industrial Average melonjak 182,24 poin, atau 0,7% menjadi 27.674,80--sekitar 180 poin di atas level tertiinggi sepanjang masa yang dicetak dua hari lalu--dengan indikator perdagangan Caterpillar dan Boeing keduanya melesat setidaknya 1%, demikian laporan CNBC dan AFP, di New York, Kamis (7/11) atau Jumat (8/11) pagi WIB.
Sementara itu, indeks berbasis luas S&P 500 naik 0,27% atau 8,40 poin menjadi 3.085,18, dengann sektor keuangan menguat 0,7%, dan saham energi melambung 1,6%. Nasdaq Composite Index mencetak rekor intraday 8.483,16 sebelum ditutup 0,28% lebih tinggi (+23,89 poin) menjadi 8.434,52.
Saham Bank of America meningkat 1,3%, dipicu oleh lonjakan imbal hasil US Treasury 10-tahun. Citigroup dan J.P. Morgan Chase masing-masing menguat 1,9% dan 0,5%.
Gao Feng, juru bicara Kementerian Perdagangan China, mengatakan kedua belah pihak telah sepakat untuk secara bersamaan membatalkan beberapa tarif yang ada pada barang satu sama lain. Dia mengatakan bahwa kedua belah pihak lebih dekat dengan apa yang disebut perjanjian perdagangan "fase pertama" setelah negosiasi konstruktif selama dua pekan terakhir.
Pejabat AS juga mengatakan kedua belah pihak setuju untuk pembalikan tarif, menurut Reuters. Dilaporkan pula bahwa rencana itu menghadapi pertentangan internal yang sengit di Gedung Putih, yang menyebabkan saham menipiskan kenaikannya.
"Ini membuat kita lebih dekat dengan kesepakatan perdagangan fase pertama, yang lebih penting secara psikologis daripada secara fundamental," kata Art Hogan, Kepala Strategi Pasar National Securities. "Bukannya seolah-olah kita menghapus semua tarif dan hambatan ekonomi menghilang, tetapi yang hilang secara signifikan adalah ketidakpastian."
Pelaku pasar memperkirakan dua raksasa ekonomi itu menandatangani kesepakatan akhir bulan ini, setelah Washington dan Beijing berbicara tentang kemajuan dalam perundingan pekan lalu. Amerika dan China memberlakukan tarif pada barang satu sama lain bernilai miliaran dolar sejak awal 2018, menghancurkan pasar keuangan dan membebani sentimen bisnis dan konsumen.
Tetapi optimisme baru-baru ini seputar perdagangan AS-China membantu mendorong saham ke level tertinggi sepanjang masa. Selama sebulan terakhir, S&P 500 melambung hampir 5%.
Di sisi data, angka klaim pengangguran mingguan terbaru berada di posisi 211.000, turun sedikit dari 218.000 pada pekan sebelumnya.
Di antara saham individu, Qualcomm melonjak lebih dari 6% setelah melaporkan hasil kuartalan Rabu yang melampaui ekspektasi analis. Hasil positif tersebut didorong oleh kekuatan dalam bisnis lisensi Qualcomm.
Expedia anjlok 27,4 persen setelah melaporkan hasil kuartal ketiga yang mengecewakan, sebagian disebabkan belanja yang lebih tinggi untuk pemasaran.
Ralph Lauren melambung 14,6 persen setelah melaporkan kinerja yang lebih baik dari perkiraan, dengan comparable sales meningkat di Amerika Utara dan Eropa. (ef)

Sumber : Admin