Wall Street Menghijau di Tengah Potensi Amerika Menunda Tarif Meksiko
Friday, June 07, 2019       05:34 WIB

Ipotnews - Saham Wall Street berakhir di zona hijau untuk sesi ketiga berturut-turut, Kamis, menyusul laporan bahwa Gedung Putih dapat menunda pengenaan tarif impor terhadap Meksiko.
Indeks utama Wall Street sedikit positif pada awal sesi petang tetapi mempertajam penguatan setelah  Bloomberg  melaporkan Amerika Serikat dapat menunda rencana untuk mengenakan tarif pada 10 Juni untuk memberikan lebih banyak waktu guna pembicaraan tentang imigrasi ilegal.
Dow Jones Industrial Average ditutup 0,71 persen lebih tinggi atau 181,09 poin menjadi 25.720,66, demikian laporan  AFP  dan   CNBC  , di New York, Kamis (6/6) atau Jumat (7/6) pagi WIB.
Sementara itu, indeks berbasis luas S&P 500 yang berbasis luas naik 0,61 persen atau 17,34 poin, untuk menetap di posisi 2.843,49, sedangkan Nasdaq Composite Index meningkat 40,08 poin atau 0,53 persen menjadi 7.615,55.
Perundingan antara pejabat AS dan Meksiko dilanjutkan Kamis petang setelah mereka gagal mencapai kesepakatan, Rabu. Martha Barcena Coqui, Duta Besar Meksiko untuk AS, mengatakan kepada   CNBC  , Kamis, para negosiator memiliki "diskusi yang sangat bagus, perdebatan yang positif."
Amerika meminta Meksiko untuk menahan pencari suaka dari Amerika Tengah dan meminta migran tanpa dokumen yang lengkap untuk tinggal di Meksiko "selama proses imigrasi mereka," tutur   CNBC  .
Saham langsung melesat setelah  Bloomberg News  melaporkan AS sedang mempertimbangkan penundaan tarif lima persen untuk semua impor Meksiko setelah negosiator meminta lebih banyak waktu guna menyelesaikan kesepakatan. Tarif tersebut ditetapkan berlaku mulai Senin.
Saham perusahaan dengan kerugian terbesar dari tarif Meksiko memangkas pelemahan mereka karena berita tersebut. Saham Ford, GM dan Kansas City Southern mengalami lompatan, meskipun ketiganya masih menyelesaikan hari itu di teritori merah.
Penguatan Kamis mengikuti lompatan 500 poin Dow, Selasa, sesi terbaik kedua sepanjang 2019. Indeks tersebut selanjutnya naik 200 poin pada sesi Rabu dan penguatan Kamis mendorong kinerja mingguannya melonjak lebih dari 3,6 persen.
S&P 500 dan Nasdaq masing-masing melambung 3,3 dan 2,2 persen pekan ini. Baik Dow dan S&P 500 berada di jalur untuk mencatat pekan terbaik mereka sejak November.
Sebagian besar penguatan pasar pekan ini dipicu komentar Chairman Federal Reserve, Jerome Powell, yang mengatakan bank sentral akan "bertindak sesuai untuk mempertahankan ekspansi," membuka pintu untuk pemotongan suku bunga.
Komentar Powell "cukup membantu dan pasar memperkirakan beberapa pemangkasan suku bunga," kata Mike Baele, Direktur Pelaksana US Bank Wealth Management.
"Data saat ini bukan masalahnya; itu adalah proyeksi. Dampak dari apa yang mungkin dilakukan dari sengketa perdagangan terhadap prospek mendapat yang menjadi perhatian The Fed. Ini adalah situasi yang sangat berbeda karena kita tidak tahu bagaimana resolusi perdagangan dan tarif akan berubah. Tetapi sejauh itu mempengaruhi ekonomi riil, The Fed bersedia untuk memotong suku bunga." (ef)

Sumber : Admin