Wall Street Teruskan Reli di Tengah Laporan Keuangan yang Menggembirakan
Thursday, July 22, 2021       05:11 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street membukukan kenaikan harian kedua berturut-turut, Rabu, dengan laporan keuangan emiten yang kuat dan optimisme baru tentang pemulihan ekonomi Amerika Serikat memicu  risk-on rally. 
Laporan laba dari anggota Dow, Coca-Cola dan Johnson & Johnson, yang lebih baik dari perkiraan menambah sentimen  bullish  tersebut.
Ketiga indeks utama Wall Street menambah kenaikan sesi sebelumnya, menempatkan ketiganya dalam 1% dari penutupan tertinggi sepanjang masa, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di New York, Rabu (21/7) atau Kamis (22/7) pagi WIB.
Saham  smallcaps , semikonduktor, dan keuangan yang sensitif secara ekonomi, mengungguli pasar yang lebih luas.
"Ini adalah jungkat-jungkit yang terjadi antara laba besar dan pasar yang pulih dan kekhawatiran apakah ekonomi akan melambat karena varian Delta (Covid-19)," kata Peter Tuz, Presiden Chase Investment Counsel di Charlottesville, Virginia. "Tetapi kita melihat laporan laba yang kuat dengan panduan yang secara umum cukup positif, dan perasaan bahwa (varian Delta) dapat ditangani."
Rebound dalam aktivitas perjalanan membantu mendorong pendapatan United Airlines, meningkatkan sahamnya sebesar 3,8%.
S&P 1500 Airlines Index melesat 3,3%, sedangkan S&P 1500 Hotels, Restaurant and Leisure Index melejit 2,9%.
"Awal pekan ini saham-saham tersebut mengalami tekanan karena kekhawatiran aktivitas perjalanan akan melambat dan semua industri terkait akan menderita, tetapi ketakutan itu telah hilang," papar Tuz. "Permintaan berlanjut sesuai ekspektasi, saya tidak berpikir ketakutan Delta menyebabkan orang mengubah rencana mereka."
Imbal hasil US Treasury 10-tahun melanjutkan kebangkitan dari posisi terendah lima bulan setelah lelang surat utang bertenor 20 tahun yang lemah, menguntungkan perbankan yang sensitif terhadap suku bunga.
Perselisihan di Washington atas pengesahan paket infrastruktur bipartisan senilai USD1,2 triliun berkembang ketika Senat Demokrat bergerak menuju pemungutan suara prosedural yang direncanakan meski ada seruan dari Partai Republik untuk dilakukan penundaan.
Dow Jones Industrial Average ditutup naik 286,01 poin, atau 0,83%, menjadi 34.798, S&P 500 menguat 35,63 poin, atau 0,82%, menjadi 4.358,69 dan Nasdaq Composite Index meningkat 133,08 poin, atau 0,92%, menjadi 14.631,95.
Dari 11 sektor utama di S&P 500, saham energi adalah pemenang besar, melambung 3,5% dengan bantuan lonjakan harga minyak mentah.
Musim pelaporan kuartal kedua berubah menjadi  overdrive,  dengan 73 perusahaan di S&P 500 telah merilis hasilnya. Dari jumlah tersebut, 88% mengalahkan ekspektasi konsensus.
Di antara pemenangnya, Chipotle Mexican Grill melejit 11,5% setelah rantai jaringan burrito itu mengalahkan estimasi laba dan memperkirakan pertumbuhan penjualan kuartal saat ini yang kuat.
Coca-Cola melonjak 1,3% setelah menaikkan perkiraan setahun penuh.
Interpuplic Group of Companies melambung 11,3% setelah merilis laporan laba yang optimistis.
Pabrikan obat Johnson & Johnson memperkirakan USD2,5 miliar penjualan dari vaksin Covid satu kali suntikan pada tahun ini dan menaikkan proyeksi penjualannya. Saham J&J ditutup naik 0,6%.
Di sisi berlawanan, Netflix Inc Selasa malam melaporkan pertumbuhan pelanggan yang melambat, mengirim sahamnya anjlok 3,3%, persentase penurunan terbesar kedua di S&P 500.
Rilis laba kuartal kedua Harley-Davidson menunjukkan rencana perubahannya tampaknya membuat kemajuan, tetapi perusahaan itu menurunkan pedoman pendapatan operasionalnya karena tarif dari Eropa, pasar terbesar kedua. Sahamnya merosot 7,2%.
Texas Instruments menyusut lebih dari 3% dalam perdagangan yang diperpanjang menyusul laporan keuangan yang diumumkan setelah bel. (ef)

Sumber : Admin