Ipotnews - Indeks acuan pasar saham Nikkei melanjutkan kenaikan delapan sesi beruntun, Rabu, karena yen melemahan dan penguatan bursa ekuitas China meningkatkan sentimen investor.
Nikkei 225 naik 0,39 persen atau 93,53 poin menjadi 24.033,79, berakhir di atas 24.000 untuk pertama kalinya dalam delapan bulan, demikian laporan  AFP , di Tokyo, Rabu (26/9). Indeks Topix yang lebih luas turun tipis 0,04 persen atau 0,77 poin menjadi 1.821,67.
"Pasar mendapatkan dukungan dari penurunan yen dan saham China yang lebih tinggi," kata Kepala Strategi Okasan Online Securities, Yoshihiro Ito.
Pelemahan yen positif bagi eksportir Jepang karena membuat produk mereka lebih kompetitif di pasar luar negeri dan juga meningkatkan laba ketika direpatriasi.
Saham di bursa Shanghai dan Hong Kong keduanya mencatatkan penguatan, Rabu, menawarkan bantuan kepada investor di tengah perselisihan perdagangan antara Amerika Serikat dan China.
Dolar mempertahankan penguatan, diperdagangkan pada posisi 112,89 yen dari 112,96 yen di New York, Selasa petang, dan sedikit tergerak oleh pembicaraan tingkat menteri Amerika-Jepang tentang perdagangan.
Setelah satu jam pembicaraan di New York, kepala juru runding Jepang, Toshimitsu Motegi, mengatakan Tokyo dan Washington "pada dasarnya berbagi pandangan tentang kerangka kerja dan sejumlah langkah untuk meningkatkan perdagangan bilateral," menurut Jiji Press.
Investor kini menantikan pertemuan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dengan Presiden Donald Trump, Rabu malam.
Pada perdagangan saham di Tokyo, saham berkapitalisasi besar membantu menopang Nikkei. Investor IT SoftBank Group melonjak 1,28 persen menjadi 11.065 yen dan operator jaringan pakaian Uniqlo, Fast Retailing, melesat 1,62 persen menjadi 56.280 yen. (ef)

Sumber : Admin