`Injeksi` Vaksin Covid-19 Mungkin Sudah Siap Tahun Ini: Dokter Penguji Vaksin Moderna
Saturday, May 23, 2020       12:49 WIB

Ipotnews - Seorang dokter yang terlibat dalam studi vaksin virus korona di AS mengekspektasikan bahwa suntikan vaksin akan tersedia untuk sirkulasi tahun ini. Dr. Carlos del Rio, profesor kedokteran Universitas Emory mengatakan, vaksin Covid-19 bisa jadi akan siap dalam beberapa bentuk untuk distribusi pada akhir tahun 2020.
"Saya cukup optimistis," kata del Rio memperkuat komentar sebelumnya dari ahli imunologi Dr. Anthony Fauci. "Kami berkembang dengan kecepatan yang belum pernah dilakukan sebelumnya," ujarnya seperti dikutip CNBC , Jumat (22/5).
Emory University, Atlanta adalah salah satu tempat pengujian kandidat vaksin Covid-19 dari Moderna, yang pada bulan Maret memulai uji coba klinis pertama AS. Sebelumnya, Fauci, penasihat kesehatan terkemuka di tim respons virus korona Gedung Putih, dalam sebuah wawancara mengatakan jadwal waktu untuk mengembangkan vaksin - proses 12 hingga 18 bulan - tetap "utuh" dan "mungkin" suatu bentuk "injeksi" bisa siap digunakan pada bulan Desember.
"Berusaha untuk memikirkan, bahwa setahun setelah virus teridentifikasi, kita akan memiliki vaksin yang siap untuk digunakan dan siap untuk didistribusikan secara besar-besaran, benar-benar membingungkan saya," kata del Rio. "Saya harus sedikit berhati-hati dan mengatakan berharap itu terjadi - saya ingin memastikan kita melakukannya dengan cara yang benar," del Rio menambahkan.
Dalam 65 hari, para peneliti telah mengisolasi dan mengidentifikasi virus dan mulai menguji vaksin potensial pada manusia. "Itu belum pernah terjadi sebelumnya." kata del Rio.
Studi Moderna sedang dilakukan di Unit Evaluasi Vaksin dan Perawatan Emory dan Institut Penelitian Kesehatan Kaiser Permanente Washington di Seattle.
Walaupun biasanya diperlukan satu dekade penelitian untuk mengembangkan vaksin yang digunakan untuk umum, para ahli berusaha untuk merespon dengan cepat dampak virus korona. Data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins menunjukkan virus tersebut telah menginfeksi setidaknya 5 juta orang dan terkait dengan hampir 336.000 kematian di seluruh dunia.
Moderna, sebuah perusahaan bioteknologi yang berbasis di Massachusetts bekerja sama dengan National Institutes of Health berusaha mempercepat hasil uji kandidat vaksinnya. Moderna merilis hasil studi fase satu yang menggembirakan - yang dipandang sebagai fase keamanan - dengan 45 peserta awal pekan ini, sehingga menggairahkan investor global.
Moderna mengharapkan untuk memulai uji coba fase dua, dengan memberikan dosis kepada 600 peserta, dan dengan segera memasuki fase tiga pada bulan Juli. Perusahaan berencana untuk memiliki vaksin yang siap dipasarkan pada awal 2021.
Vaksin merupakan salah satu obat utama untuk membantu agar orang bisa keluar rumah tanpa khawatir tertular penyakit mematikan dan pada gilirannya membuka kembali perekonomian AS dan global kembali berjalan lancar. Del Rio mengatakan seluruh populasi tidak perlu mendapatkan vaksin agar efektif dalam mengendalikan wabah di masa depan.
"Jika Anda mendapatkan 40% orang divaksinasi dan 20% menderita penyakit, berati Anda akan mendapatkan kekebalan kawanan ( herd immunity )," katanya. "Jadi ke situlah kita perlu pergi. Kita tidak perlu memberi vaksinassi 100% orang. Kekebalan kawanan akan membantu kita," ujarnya, ( CNBC )

Sumber : Admin