Wall Street Turun, The Fed Indikasikan Dua Kali Naikkan Suku Bunga
Thursday, June 14, 2018       07:04 WIB

Ipotnews - Wall Street mengakhiri sesi yang volatile dengan ditutup lebih rendah pada hari Rabu (13/6) setelah Federal Reserve AS menaikkan suku bunga seperti yang diperkirakan, dan memproyeksikan laju kenaikan suku bunga yang sedikit lebih cepat tahun ini. The Fed juga mengindikasikan akan ada dua kali lagi kenaikan suku bunga pada tahun ini.
The Fed menaikkan suku bunga acuannya sebesar seperempat persentase poin ke kisaran antara 1,75 persen dan 2 persen, mengakhiri program jangka panjang untuk merangsang ekonomi "untuk beberapa saat"
"Ekspektasi saat ini adalah empat kali kenaikan suku bunga pada 2018. Perkiraan semula adalah tiga kali, kemudian berubah menuju empat, jadi saya pikir itu sedikit mengejutkan," kata Katie Nixon, kepala investasi di Northern Trust Wealth Management di Chicago, seperti dilansir Reuters (14/6)
"Sepertinya The Fed jauh lebih percaya diri dalam mencapai inflasi, bahkan mungkin sedikit melanggar target mereka, sehingga mereka memajukan beberapa kenaikan suku bunga," tuturnya.
Proyeksi terbaru dari para pembuat kebijakan mengindikasikan bahwa inflasi akan berjalan di atas target 2 persen Fed, atau mencapai 2,1 persen tahun ini dan tetap di kisaran itu sampai 2020.
Harga saham bergejolak setelah pernyataan itu, tetapi berakhir mendekati posisi terendah.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 119,53 poin, atau 0,47 persen, menjadi 25,201,2. Indeks S&P 500 kehilangan 11,22 poin, atau 0,40 persen, menjadi 2,775.63, dan Nasdaq Composite ( IXIC ) turun 8,10 poin, atau 0,11 persen, menjadi 7.695,70.
Indeks S&P sektor keuangan yang cenderung mendapat manfaat dari kenaikan suku bunga, juga berakhir turun 0,3 persen.
"Sektor keuangan menjadi teka-teki. Selalu ada jeda antara peningkatan suku bunga deposito dengan biaya dana dan bunga pinjaman, " kata Robert Eisenbeis, wakil ketua dan ekonom moneter di Cumberland Advisors di Sarasota, Florida dikutip dari Reuters.
Pedagang jangka pendek meningkatkan spekulasi bahwa Fed akan menaikkan suku bunga lagi tahun ini dan berikutnya setelah pernyataan Fed. (Sigit)

Sumber : Admin