News & Research

Reader

Begini Strategi Lippo Karawaci (LPKR) Pacu Bisnis Mal pada 2024
Monday, April 29, 2024       16:57 WIB

JAKARTA, investor.id - PT Lippo Karawaci Tbk () optimistis mencatatkan pertumbuhan kinerja bisnis mal pada 2024, meneruskan tren positif pada tahun 2023 setelah pemulihan Covid-19. Untuk itu, perseroan menerapkan sejumlah strategi.
Group CEO Lippo Karawaci () John Riady mengatakan, di segmen gaya hidup, terutama dari bisnis mal atau pusat perbelanjaan dan hotel, mempertahankan kinerja keuangan yang stabil di tahun 2023 dengan membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 9% YoY menjadi Rp1,3 triliun. Laba kotor juga meningkat 6% YoY menjadi Rp 854 miliar.
"Sementara itu, EBITDA turun 5% menjadi Rp 289 miliar disebabkan peningkatan opex untuk mendukung pemulihan pascapandemi," ungkapnya dalam keterangan pers, Senin (29/4/2024).
Khusus di segmen mal, lanjut John, pendapatan pada 2023 naik menjadi Rp561 miliar, tumbuh 11% dari Rp505 miliar pada tahun 2022, dan 27% dari Rp346 miliar pada tahun 2021. Rata-rata pengunjung mal juga meningkat sebesar 9% YoY menjadi 10 juta pengunjung per bulan dari 9,1 juta pengunjung pada tahun 2022. "Jumlah pengunjung pun melesat dari rata-rata 6,9 juta per bulan pada 2021," paparnya.
Untuk memacu bisnis mal, John mengatakan, telah melakukan pemulihan aset mal ikonik seperti Gajah Mada Plaza. Pada tahun 2024, juga mengembangkan kembali Plaza Semanggi yang terletak di kawasan pusat bisnis utama (CBD) Jakarta. Seperti diketahui, saat ini mengelola 59 mal di 39 kota di Indonesia, dengan area operasional bersih yang dapat disewakan sekitar 1,67 juta meter persegi.
Riset Colliers Indonesia menyebutkan kinerja bisnis ritel secara bertahap kembali ke tingkat sebelum pandemi, dengan beberapa merek memperluas kehadirannya, termasuk yang baru memasuki pasar Indonesia. Kunjungan mal juga telah melampaui tingkat tahun lalu dengan pertumbuhan antara 15% dan 20%.
Menurut riset tersebut, daya tarik sangat penting untuk tetap relevan dalam lanskap kompetitif. Beberapa mal mencoba pendekatan baru untuk menarik pengunjung dengan menawarkan pilihan hiburan. Selain itu, penyewa besar tradisional, seperti supermarket, juga mengalami kebangkitan popularitas, menguntungkan mal yang sudah ada, dan yang akan datang.
Beberapa mal sedang meremajakan struktur fisiknya untuk menarik calon penyewa baru, sehingga menjadi magnet bagi pengunjung. Pemilik properti juga diharapkan untuk terus mengidentifikasi tren yang muncul karena perpaduan penyewa yang terencana dengan baik merupakan faktor penting yang membedakan satu mal dengan mal lainnya.
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan tingkat kunjungan mal atau okupansi mal telah naik sebesar 100% dibandingkan sewaktu pandemi Covid-19. Alphonzus Widjaja juga memperkirakan pertumbuhannya akan mencapai 20% pada tahun ini.

Sumber : investor.id

powered by: IPOTNEWS.COM


Berita Terbaru

Wednesday, May 15, 2024 - 17:46 WIB
Indonesia Market Summary (15/05/2024)
Wednesday, May 15, 2024 - 17:32 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PEGE
Wednesday, May 15, 2024 - 17:29 WIB
Kepemilikan Saham 30 April 2024 LMSH
Wednesday, May 15, 2024 - 17:29 WIB
Minna Padi (PADI) Kena Suspensi BEI Gara-Gara MKBD
Wednesday, May 15, 2024 - 17:28 WIB
XL Axiata (EXCL) dan Smartfren (FREN) Merger, Ganti Jadi MergeCo
Wednesday, May 15, 2024 - 17:27 WIB
Kepemilikan Saham 30 April 2024 PYFA
Wednesday, May 15, 2024 - 17:26 WIB
BSI (BRIS) Terbitkan Sukuk ESG Pertama di Indonesia, Nilainya Rp3 Triliun
Wednesday, May 15, 2024 - 17:25 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham CYBR, Beli
Wednesday, May 15, 2024 - 17:21 WIB
Kepemilikan Saham 30 April 2024 GPSO
Wednesday, May 15, 2024 - 17:21 WIB
Rencana Penyelenggaraan Public Expose Tahunan PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO)