News & Research

Reader

Benarkah Ada Reksa Dana yang Tidak Pernah Rugi?
Saturday, March 04, 2017       10:46 WIB

Benarkah ada reksa dana yang tidak pernah rugi? Reksa dana dianggap sebagai salah satu instrumen investasi yang aman. Banyak kabar yang mengklaim bahwa ada produk-produk reksa dana yang tidak pernah rugi. Mari kita bahas kebenaran produk reksa dana tersebut.
Reksa Dana yang Tidak Pernah Rugi, Mungkinkah?
Pernahkah Anda mendengar bahwa ada produk reksa dana yang tidak pernah rugi? Dalam dunia investasi terdapat anggapan "high risk high return, low risk low return". Hal ini memang seringkali relevan, tetapi tidak selalu benar. Terkadang ada investasi yang memberikan risiko tinggi tetapi return-nya tidak sepadan. Sebaliknya ada juga produk investasi yang berisiko menengah tetapi ternyata memberikan return yang tinggi. Dalam hal ini kita akan membahas mengenai reksa dana yang 'katanya' tidak pernah rugi atau dengan kata lain memiliki risiko sangat rendah.
Risiko yang dimaksud dalam dunia investasi merujuk pada risiko kerugian investor. Misalnya saja jika seorang investor berinvestasi sebesar Rp100 juta pada produk reksa dana, ia memiliki risiko kehilangan modal sebesar Rp100 juta. Kemungkinan risiko ini terjadi bisa beragam. Jika produk-produk investasi yang digunakan di dalam produk reksa dana tersebut berisiko tinggi, maka semakin tinggi pula peluang investor tersebut kehilangan dananya. Hal ini bisa terjadi jika investasi mengalami kerugian dalam jumlah yang ekstrem dan tidak kembali meningkat.
Karena yang dimaksud dengan risiko dalam dunia investasi merujuk pada kerugian, berarti jika ada reksa dana yang tidak pernah rugi, reksa dana tersebut tidak memiliki risiko. Pertanyaannya, apakah ada investasi yang tidak berisiko? Kenyataannya tidak ada investasi yang tidak memiliki risiko. Bahkan investasi yang dianggap paling aman sekalipun pasti memiliki risiko.
Reksa Dana yang 'Katanya' Tidak Pernah Rugi
Ada 4 macam reksa dana yang biasanya dipasarkan yaitu reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran dan reksa dana saham. Reksa dana yang dianggap memiliki risiko paling rendah secara umum adalah reksa dana pasar uang. Inilah mengapa para investor reksa dana yang memiliki profil risiko konservatif disarankan untuk memfokuskan investasinya pada reksa dana pasar uang.
Biasanya produk yang terdapat dalam reksa dana pasar uang adalah produk-produk dengan risiko rendah dan return yang umumnya (seperti dugaan Anda) juga rendah. Beberapa produk yang digunakan dalam reksa dana pasar uang adalah Sertifikat Deposito, Sertifikat Bank Indonesia, Surat Pengakuan Hutang dan Instrumen Obligasi yang jatuh temponya kurang dari 1 tahun. Tetapi perlu digarisbawahi 'berisiko rendah'. Artinya bukan tidak berisiko. Mengapa demikian? Mari kita bahas salah satu contohnya.
Misalnya saja sebuah reksa dana pasar uang terdiri dari surat berharga seperti obligasi. Memang obligasi yang digunakan dalam reksa dana pasar uang tergolong berisiko rendah karena jatuh temponya tidak lebih dari 1 tahun. Tetapi dalam jangka waktu 1 tahun pun terdapat risiko gagal bayar. Sementara obligasi tersebut merupakan aset utama dalam investasi reksa dana pasar uang. Jika hal ini terjadi, Anda bisa mengalami kerugian.
Kemungkinan kerugian lainnya juga bisa terjadi jika instrumen pasar uang yang dianggap akan dipegang hingga jatuh tempo ternyata terpaksa dijual karena ada redemption dalam jumlah besar dan harga jual instrumen tersebut di bawah harga belinya. Ini hanya dua contoh dari sekian banyak risiko tidak terduga yang bisa saja terjadi dalam investasi pasar uang.
Contoh Kasus Kerugian Reksa Dana Pasar Uang
Pada tahun 2008 pernah terjadi kondisi dimana reksa dana pasar uang di Indonesia mengalami kerugian. Berikut adalah grafik yang menggambarkan perkembangan nilai salah satu reksa dana pasar uang di Indonesia:
Reksa dana pasar uang ini bukanlah satu-satunya produk reksa dana pasar uang yang mengalami kerugian pada tahun 2008. Beberapa reksa dana pasar uang lain di Indonesia pun mengalami hal yang serupa. Hal ini memang tampak seperti sebuah anomali. Tidak lazim bukan berarti tidak mungkin terjadi. Nyatanya kerugian pada reksa dana pasar uang pernah terjadi.
Reksa dana pasar uang memang berbeda dengan reksa dana saham yang peluang fluktuasinya lebih tinggi. Walaupun tergolong lebih stabil daripada reksa dana saham, tidak ada jaminan bahwa kondisi pasar akan selalu ideal. Suatu saat bisa saja terjadi kerugian karena faktor-faktor yang disebutkan di atas ataupun faktor lainnya. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa dalam dunia investasi risiko dititikberatkan pada kerugian investasi. Jika di dalam reksa dana pasar uang masih terdapat risiko, artinya masih ada peluang kerugian. Karena itu apakah reksa dana pasar uang masih bisa disebut sebagai reksa dana yang tidak pernah rugi?
Tidak Ada Investasi yang Tidak Mungkin Rugi
Setiap produk investasi baik di Indonesia maupun di seluruh dunia selalu memiliki risiko. Risiko yang dititikberatkan dalam dunia investasi merujuk pada kerugian investasi. Nyatanya tidak ada reksa dana yang tidak pernah mengalami kerugian. Bahkan reksa dana pasar uang yang dianggap aman pun tetap memiliki risiko dan pernah merugi. Hal ini memang tidak lazim terjadi karena pergerakan reksa dana pasar uang yang relatif stabil. Namun biar bagaimanapun juga dalam dunia investasi Anda harus selalu siap menghadapi risiko kerugian yang melekat dalam setiap produk investasi.
https://www.finansialku.com/benarkah-ada-reksa-dana-yang-tidak-pernah-rugi/
Sumber : FINANSIALKU.COM

powered by: IPOTNEWS.COM