News & Research

Reader

Bursa Pagi: Asia Dibuka Melaju, IHSG Berpeluang Lanjutkan Penguatan
Tuesday, November 24, 2020       08:36 WIB

Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Selasa (24/11) dibuka menguat, melanjutkan tren positif pada penutupan bursa saham Wall Street. Penguatan indeks didukung berita positif vaksin virus korona, dan kabar bahwa Presiden AS terpilih Joe Biden yang mencalonkan mantan Ketua The Fed, Janet Yellen sebagai Menteri Keuangan. Indeks MSCI Asia-Pasifik ex-Jepang naik 0,15%.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan lompatan indeks ASX 200, Australia sekitar 1%. Indeks berlanjut melaju 1,12% (73,20 poin) ke posisi 6.634,80 pada pukul 8:25 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka menguat 0,28% dan berlanjut meningkat 0,68% menjadi 2.620,37.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang meningkat tajam 2,63% (671,31 poin) ke level 26.198,68, setelah dibuka kembali pasca libur panjang akhir pekan dengan melesat 2,35% dan Topix melonjak 2,18. Saham Fanuc melejit 2,22%.
Melanjutkan tren kenaikan Asia, Indeks Hang Seng, Hongkong dibuka naik 0,54% (144,14 poin) menjadi 26.630,34 pda pukul 8:35 WIB. Tapi indeks Shanghai Composite, China turun 0,21% ke posisi 3.407,41.
Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pagi ini dihadapkan pada tren kenaikan indeks acuan di bursa saham Wall Street dan Asia, setelah mempertahankan manuvernya di teritori positif sepanjang sesi perdagangan kemarin dan ditutup melonjak 1,46% ke level 5.652. Harga ETF saham Indonesia ( EIDO ) di New York Stocks Exchange melompat 1,76% menjadi USD21,96.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini akan melanjutkan tren kenaikan dengan besaran terbatas dengan dibayangi aksi ambil untung. Sejumlah indikator pergerakan indeks memperlihatkan adanya potensi  bullish continuation  setelah menggagalkan terbentuknya formasi  bearish  pada sesi perdagangan kemarin.
Tim Riset Indo Premier berpendapat, menguatnya indeks di bursa Wall Street seiring optimisme investor terkait vaksin covid19, nominasi Janet Yellen sebagai calon Menteri Keuangan dan solidnya data ekonomi diprediksi akan menjadi sentimen positif untuk IHSG . Sementara itu naiknya beberapa komoditas seperti minyak mentah, CPO dan batu bara berpeluang menjadi tambahan sentimen positif di pasar.
IHSG diprediksi akan melanjutkan penguatannya dengan  support  di level 5,575 dan  resistance  di level 5,725. Beberapa ekuitas yang direkomendasikan, antara lain;
  • Saham: (Buy). Support: Rp6,275, Resist: Rp6,525, (Buy). Support: Rp4,120, Resist: Rp4,400, (Buy). Support: Rp885, Resist: Rp925, (Buy). Support: Rp1,270, Resist: Rp1,315.
  • ETF: (Buy). Support: Rp443, Resist: Rp459, (Buy). Support: Rp608, Resist: Rp628, XPES (Buy). Support: Rp380, Resist: Rp392.

Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi ditutup menguat setelah setelah AstraZeneca dan Universitas Oxford mengatakan analisis sementara menunjukkan vaksinnya memiliki kemanjuran rata-rata 70%. Satu regimen dosis memperlihatkan efektivitas 90%, sedangkan yang lain menunjukkan kemanjuran 62%. Penguatan indeks juga didukung berita bahwa Presiden terpilih Joe Biden berencana mengangkat mantan Ketua Federal Reserve, Janet Yellen, sebagai Menteri Keuangan. Selama rentang waktu kepemimpinannya (2014-2018), suku bunga tetap rendah, dan S&P 500 meroket hampir 60%.
Sentimen positif pasar juga disokong rilis indeks pembelian manajer (PMI) IHS Markit di sektor manufaktur dan jasa AS masing-masing sebesar 56,7 dan 57,7, tertinggi dalam lebih dari lima tahun. Saham perusahaan operator kapal pesiar dan maskapai penerbangan memimpin kenaikan. Harapan distribusi vaksin akan membuka kembali ekonomi dan meningkatkan aktivitas perjalanan awal tahun depan. Saham Carnival dan United Airlines melesat 4,8% dan 2,6%. Namun saham raksasa teknologi berguguran. Apple dan Netfliix anjlok hampir 3% dan 2,4%. Facebook, Amazon, Alphabet, dan Microsoft melemah.
  • Dow Jones Industrial Average melonjak 1,12% (327,79 poin) ke level 29.591,27.
  • S&P 500 naik 0,56% (20,05 poin) ke posisi 3.577,59.
  • Nasdaq Composite bertambah 0,22% (25,66 poin) menjadi 11.880,63.

Bursa saham utama Eropa tadi malam berakhir di zona merah, di tengah meningkatnya ekspektasi peluncuran vaksin virus korona yang efektif. Tekanan penurunan juga disebabkan oleh rilis indeks PMI IHS Markit sektor manufaktur dan jasa zona euro, yang berada di posisi 45,1 pada November, terendah dalam enam bulan. Aktivitas bisnis Prancis turun karena penguncian kedua. Indeks PMI komposit berada di 39,9, dari 47,5 pada Oktober. Indeks PMI komposit Jerman tercatat 52,0, turun dari 55,0 pada Oktober. Indeks STOXX 600 melemah 0,2% menjadi 388,84, dipimpin kejatuhan harga saham sektor telekomunikasi sebesar 1%, di tengah lonjakan harga saham sektor minyak dan gas sebesar 3,2%.
Saham raksasa farmasi Inggris, AstraZeneca, merosot 3% karena hasil uji coba sementara vaksin virus korona produksinya memiliki kemanjuran rata-rata 70%, lebih rendah dibandingkan vaksin sejenis yang dikembangkan Pfizer-BioNTech dan Moderna. Harga saham konglomerasi Jerman, Thyssenkrupp, melambung 9,5%, sementara perusahaan bahan bakar Spanyol, Repsol, dan perusahaan  engineering  Inggris, Rolls-Royce, melesat hampir 8%. Namun perusahaan investasi Swedia, Latour anjlok hampir 6%.
  • DAX 30 Jerman turun tipis 0,08% (-10,28 poin) di posisi 13.126,97.
  • FTSE 100 Inggris turun 0,28% (-17,61 poin) menjadi 6.333,84.
  • CAC 40 Prancis sedikit melemah 0,07% (-3,74 poin) di level 5.492,15.

Nilai Tukar Dolar AS
Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi berakhir menguat dari level terendah hampir tiga bulan. Data aktivitas bisnis AS pada November menunjukkan pertumbuhan dengan laju tercepat dalam lebih dari lima tahun. Indeks pembelian manajer (PMI) IHS Markit untuk sektor manufaktur AS naik menjadi 56,7 dan jasa menjadi 57,7, lebih baik dari proyeksi paling optimistis dalam jajak pendapat yang memperkirakan keduanya akan mendatar. Namun  risk appetite  yang lebih kuat meredam laju dolar setelah AstraZeneca mengatakan vaksin Covid-19 yang dikembangkan bersama Universitas Oxford bisa mencapai 90% efektif dan akan bersiap untuk mengirimkan data ke otoritas di seluruh dunia untuk persetujuan awal.
Banyak analis memperkirakan dolar akan berkinerja buruk tahun depan ketika pertumbuhan global diperkirakan membaik seiring mulai diluncurkannya vaksin virus korona. Euro dan yen melemah terhadap dolar AS, poundsterling menguat, didorong oleh optimisme Inggris dan Uni Eropa akan mencapai kesepakatan Brexit. Dolar AS turun sedikit setelah  Wall Street Journal  melaporkan Presiden terpilih Joe Biden berencana untuk mengangkat mantan Ketua Federal Reserve Janet Yellen enjadi Menteri Keuangan. Indeks Dolar (Indeks DXY), ukuran  greenback  terhadap sekeranjang mata uang enam negara maju menguat 0,18% menjadi 92,482, setelah sebelumnya jatuh ke 92,013, level terendah sejak 1 September.
Nilai Tukar Dolar AS di Pasar Spot

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.1845

0.0004

+0.03%

6:27 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.3329

0.0008

+0.06%

6:27 PM

Yen (USD-JPY)

104.50

-0.02

-0.02%

6:27 PM

Yuan (USD-CNY)

6.5860

0.0230

+0.35%

10:28 AM

Rupiah (USD-IDR)

14,149.00

-16.00

-0.11%

2:59 AM

Sumber : Bloomberg.com, 23/11/2020 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea di bursa komoditas New York Mercantile Exchange dan London ICE Futures Exchanges hingga pagi bergerak melaju, didukung laporan terbaru hasil sementara uji coba vaksin virus korona AstraZeneca. Pedagang mengantisipasi pemulihan permintaan. Raksasa farmasi Inggris, AstraZeneca, mengatakan kemanjuran vaksin yang dikembangkan bersama Universitas Oxford, bisa mencapai 90%. Prospek kemajuan dalam pengembangan vaksin Covid-19 diperkuat pernyataan seorang pejabat kesehatan AS bahwa penyuntikan pertama di negara itu dapat dimulai satu atau dua hari setelah persetujuan peraturan ditetapkan.
Harga kontrak pengiriman minyak  front-month  lebih rendah dibanding harga pengiriman enam bulan kemudian, menyempit menjadi hanya 31 sen, terkecil sejak pertengahan Juni, yang mencerminkan pandangan pedagang bahwa kelebihan pasokan mulai menyusut. Sentimen pasar juga didukung ekspektasi bahwa OPEC + akan memperpanjang kesepakatan untuk menahan produksi pada pertemuan 30 November nanti.
  • Harga minyak mentah berjangka Brent naik USD1,10 (2,45%) menjadi USD46,06 per barel.
  • Harga minyak mentah berjangka WTI naik 64 sen (1,51%) menjadi USD43,06 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange pagi tadi ditutup dengan membukukan penurunan tajam. Rilis data aktivitas bisnis AS yang lebih baik dari perkiraan dan uji coba vaksin Covid-19 yang menjanjikan mendorong harapan untuk pemulihan ekonomi yang lebih cepat, menekan harga emas. Penguatan dolar ikut menekan harga emas.
Aktivitas bisnis AS pada November berkembang pada tingkat tercepat dalam lebih dari lima tahun, mendongkrak optimisme tentang kesehatan ekonomi AS di kalangan investor. AstraZeneca Inggris mengatakan vaksin virus korona buatannya bisa efektif hingga 90% tanpa efek samping yang serius. Logam berharga lainnya; perak melorot 2,4% menjadi USD23,56 per ounce, platinum turun 2,2% menjadi USD925,24, sementara paladium melonjak 1,3% menjadi USD2.355,57.
  • Harga emas di pasar spot anjlok 1,7% menjadi USD1.838,71 per ounce.
  • Harga emas berjangka terperosok 1,9% menjadi USD1.837,80 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)

powered by: IPOTNEWS.COM


Berita Terbaru