News & Research

Reader

Bursa Siang: IHSG Fluktuatif Seiring Koreksi Global Tekan Laju Market Regional   
Tuesday, October 27, 2020       12:25 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) terkoreksi tipis pada akhir perdagangan sesi 1 hari Selasa (27/10) setelah bergejolak di sepanjang sesi I. IHSG berkurang -0,12 persen (-7 poin) ke posisi 5.137.
Indeks LQ45 -0,12% ke 793.
Indeks IDX30 -0,06% ke 430.
Indeks IDX80 -0,17% ke 114.
Jakarta Islamic Indes (JII) -0,50% ke 547.
Indeks Kompas100 -0,13% ke 1.025.
Indeks Sri Kehati -0,05% ke 318.
Indeks SMInfra18 -0,59% ke 241.
Saham Teraktif: , , , , , , .
Saham Top Gainers LQ45: , , , , , , .
Saham Top Losers LQ45: , , , , , , .
Nilai transaksi Rp4,45 triliun. Volume perdagangan sebanyak 83,91 juta lot saham. Investor asing net buy Rp225,16 miliar.
Nilai tukar rupiah melemah 0,10 persen ke level Rp14.665 terhadap USD (12.00 PM).
Bursa Asia
Market saham Asia tumbang di sesi siang pada perdagangan hari Selasa (27/10) seiring kenaikan kasus infeksi virus corona secara global serta kemajuan kesepakatan stimulus fiskal USA yang lambat. Faktor tersebut menekan sentimen investor.
Sentimen investor di pasar saham Asia Pasifik telah terdampak oleh penurunan tajam bursa Wall street tadi malam di tengah lonjakan kasus virus corona. Optimisme terhadap kesepakatan stimulus fiskal sebelum pilpres antara Gedung Putih dan Kubu Partai Demokrat juga menyusut.
"Tantangan bagi market adalah bahwa pada sebagian besar kasus, mereak sudah menilai kebangkitan ekonomi yang sangat kuat. Tetapi kabar tentang wabah virus corona dan potensi resesi double dip, secara langsung kontradiksi terhadap asumsi tersebut," kata Michael McCarthy, Analis pada CMC Market yang berbasis di Sydney seperti dikutip Reuters.
Di bursa saham Australia Indeks S&P/ASX200 berkurang 1,9 persen. Pelemahan di bursa Australia terjelek se-regional.
Sementara itu Market saham China bergerak juga ke zona merah. Indeks Shanghai Composite down 0,37 persen. Sementara Indeks Shenzhen Component turun 0,1 persen. Laba perusahaan industri China naik 10,1 persen (YoY) di periode September.
Indeks Nikkei 225 di bursa saham Jepang ke zona merah, turun 0,41 persen. Sementara Indeks Topix melemah sebesar 0,65 persen.
Adapun Indeks Kospi di pasar Korsel bertengger di area negatif. Kospi melorot 0,26 persen. PDB Korsel tumbuh 1,9 persen di kuartal III (YoY), demikian ekspektasi Bank of Koara yang dirilis hari ini, Selasa.
Sementara indeks acuan regional, MSCI Asia Pasifik (tidak termasuk bursa Jepang) jatuh 0,55 persen.
Indeks dolar AS melorot ke posisi 92,962 dari level sebelumnya di 93,2.
Kurs yen menguat di posisi 104,73 dibanding sesi sebelumnya di posisi 105.
Nilai tukar dolar Australia menguat di $0,7131 dari sesi sebelumnya pada posisi $0,7113.
Minyak
Harga minyak menguat saat sesi pagi pada perdagangan hari Selasa (27/10) di pasar komoditas Asia. Tetapi sentimen tetap gelap seiring kenaikan kasus infeksi corona global menekan prospek demand terhadap minyak selain faktor kenaikan suplai.
Minyak WTI naik 15 sen ke harga USD38,71 per barel. Minyak Brent melaju 19 sen ke harga USD40,65 per barel. (pkl 03.24 GMT).
(cnbc/reuters/idx/mk)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM