News & Research

Reader

Bursa Siang: Pertumbuhan Ekonomi Global Tekan Regional, IHSG Turun Tipis
Friday, October 19, 2018       12:54 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) tergelincir di teritori negatif pada akhir sesi pagi perdagangan hari Jumat (19/10). IHSG melorot -0,06 persen (-4 poin) ke level 5.841.
Indeks LQ45 -0,40% ke leavel 916 poin. IDX30 -0,34% ke level 503 poin. Indeks JII -0,20% ke level 643. Indeks Kompas100 -0,25% ke level 1.177. Indeks Sri Kehati -0,13% ke posisi 346. Indeks Sinfra18 -0,07% ke level 303.
Saham-saham teraktif yang diperdagangkan: , , , , , dan .
Saham-saham top gainer LQ45: , , , , , dan .
Saham-saham top loser LQ45: , , , , , dan .
Nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp2,55 triliun dengan volume trading sebanyak 48,91 juta lot saham. Pemodal asing aksi jual bersih (net sell) senilai -Rp123,19 miliar.
Sektor infrastruktur dan konsumer menjadi penekan utama laju IHSG . Kedua sektor tersebut melemah masing-masing -0,74 persen dan -0,49 persen.
Nilai tukar rupiah -0,14 persen ke level Rp15.215 (pukul 11:30 am)
Bursa Asia
Market saham Asia bergerak melemah pada sesi pagi perdagangan hari Jumat (19/10) merespon pertumbuhan ekonomi Cina ke level terendah sejak era krisis finansial global. Hal ini menambah kekhawatiran pasar terhadap perang dagang serta kenaikan suku bunga.
Indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,2 persen.
"Market terus mengkaji kombinasi sentimen kenaikan suku bunga, ketegangan perang dagang serta kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi China," kata Tim Analis ANZ dalam risetnya.
Bursa saham China rebound setelah kemarin turun terburuk. Indeks Shenzhen menguat 0,56 persen. Penguatan juga terjadi pada Indeks Shanghai. Sementara bursa saham Hong Kong melemah setelah Indeks Hang Seng ke zona merah.
Tekanan juga terjadi di bursa saham Jepang. Indeks Nikkei 225 tergelincir. Indeks Kospi (Korsel) turun 0,2 persen). Sementara Indeks ASX200 (Australia) melemah 0,28 persen.
Angka GDP China kuartal III 2018 melambat menjadi 6,5 persen dibanding periode sebelumnya sebesar 6,6 persen. GDP tersebut paling rendah sejak 2009.
"Kombinasi pertumbuhan global yang melambat, kekhawatiran geopolitik serta perang dagang China dan USA yang sedang berlangsung serta kemungkinan kenaikan suku bunga the Fed membebani sentimen investasi," kata Elias Haddad, Analis pada Commonwealth Bank of Australia.
Indeks dolar AS ke posisi 95,946 melanjutkan rally dibanding posisi kemarin di level 95,6. Sedangkan kurs yen terhadap USD ke posisi 112,30 atau melemah dibandingkan dengan posisi kemarin di level 112,5. Dolar Ausie ke posisi $0,7101 atau melemah dibanding posisi kemarin di level 0,714.
Para analis mengingatkan perekonomian China yang akan terus menghadapi kesulitan. "Ke depan prospek ekonomi (China) tidak optimistis seiring ekspor terus menghadapi tekanan karena tarif impor oleh USA dimulai serta demand dari emerging market yang melemah," ujar Nie Wen, Analis pada Hwabao Trust (Shanghai).
Indeks Nikkei 225 (Jepang) -1,02% ke posisi level 22.426 (11.30 am).
Indeks Hang Seng (Hong -0,34% ke posisi 25.366.
Indeks Shanghai (China) -0,02% ke posisi 2.485.
Indeks Straits Times (Singapura) -0,24% ke level 3.062. (11.30 pm).
Oil
Harga minyak menguat pada perdagangan hari Jumat (19/10) pagi di pasar Asia. Namun harga minyak melemah secara mingguan di tengah naiknya persediaan minyak di USA serta perang dagang China dan USA yang masih berlangsung.
Minyak Brent naik 34 sen ke harga USD79,63 per barel. Harga minyak WTI menguat 27 sen ke harga USD68,92 per barel (pukul 01:24 GMT).
(cnbc/awsj/reuters/idx)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM