News & Research

Reader

Bursa Sore: Aksi Jual Tertahan, IHSG Terhindar Dari Terjun Bebas Lanjutan
Friday, February 28, 2020       16:41 WIB

Ipotnews - Pelemahan signifikan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) sedikit tertahan pada perdagangan hari Jumat (28/2). IHSG finis pada level 5.452 atau tergerus -1,50 persen (-83 poin) setelah tergerus 4 persen lebih pada sesi I.
Indeks LQ45 -1,48% ke 879.
Indeks IDX30 -1,52% ke 480.
Indeks IDX80 -1,86% ke 122.
Jakarta Islamic Indes (JII) -2,54% ke 565.
Indeks Kompas100 -1,56% ke 1.097.
Indeks Sri Kehati -1,41% ke 354.
Indeks SM Infra18 -1,85% ke 268.
Saham Teraktif: , , , , , , .
Saham Top Gainer LQ45: , , , , , , .
Saham Top Loser LQ45: , , , , , , .
Nilai transaksi Rp9,26 triliun. Volume perdagangan sebanyak 85,50 juta lot saham. Investor asing net sell -Rp17,17 miliar
Nilai tukar rupiah drop -2,21 persen ke level Rp14.340 terhadap USD (04.00 PM).
Bursa Asia
Pasar saham Asia mengekor market global ke arah posisi terburuk sejak krisis finansial global 2008. Hal ini terjadi pada perdagangan hari Jumat (28/2). Para investor melepas aset berisiko seiring kekhawatiran virus corona akan menjadi pandemi dan memicu resesi global.
"Virus corona sekarang terlihat seperti pandemi. Pasar dapat mengatasi jika ada risiko besar selama terlihat ujungnya," kata Norihiro Fujito, Analis pada Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities seperti dikutip Reuters.
Tetapi menurut dia, saat ini tidak ada yang tahu berapa lama situasi ini akan berlangsung dan seberapa parah itu akan terjadi.
Market saham China menggeser posisi bursa Tokyo sebagai lokomotif pelemahan pasar regional. Indeks Shenzhen Composite drop 4,928 persen ke 1.801. Indeks Shenzhen Component turun 4,8 persen ke 10.980. Adapun Indeks Hang Seng di pasar saham Hong Kong ke teritori negatif, turun signifikan.
Bursa Tokyo kembali menjadi salah satu yang turun signifikan di market Asia. Indeks Nikkei 225 terkoreksi tajam. Demikian pula dengan Indeks Topix turun 3,65 persen ke 1.510.
Data penjualan ritel periode Januari di Jepang yang dirilis hari ini menunjukan turun 0,4 persen (YoY) namun relatif lebih baik dari perkiraan turun sebesar 1,1 persen.
Adapun bursa saham Korsel juga ke area pelemahan seiring tekanan pada Indeks Kospi dan Bursa saham Australia tergelincir setelah terjadi tekanan terhadap Indeks S&P/ASX200.
Indeks MSCI Asia Pasifik (tidak termasuk bursa saham Jepang) melemah 2,71 persen.
Indeks dolar AS melorot ke level 98,368 dibanding level sebelumnya di posisi 99,0.
Kurs yen menguat ke level 108,93 terhadap USD dari posisi sebelumnya pada posisi 111,2 yen.
Dolar Australia melemah di level $0,6527 dibanding level sebelumnya sebesar $0,6585.
Indeks Bursa Asia

Bursa Eropa
Market saham Eropa tumbang saat menit-menit awal pada perdagangan hari Jumat (28/2) pagi waktu setempat. Pasar saham Eropa memperpanjang pelemahan seiring wabah virus corona terus menghantam pasar global ke wilayah koreksi.
Indeks DAX (Jerman) -3,43% pada level 11.943.
Indeks FTSE (Inggris) -2,56% pada posisi 6.622.
Indeks CAC (Perancis) -2,73% ke level 5.345.
Oil
Harga minyak melorot pada perdagangan hari Jumat (28/2) di sesi sore, ke titik penurunan harga terburuk dalam 1 tahun terakhir. Hal ini terjadi seiring penyebaran virus corona yang kian meluas di luar China memicu ketakutan perlambatan demand secara global.
Minyak Brent down USD1,42 ke harga USD50,31 per barel (07.45 GMT). Sedangkan minyak WTI juga melemah USD1,39 ke level USD45,70 per barel. Minyak Brent ke titik terburuk dalam 14 bulan terakhir. Sedangkan WTI turun 14 persen secara mingguan, koreksi terburuk mingguan sejak Mei 2011.
(cnbc/reuters//idx)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM