News & Research

Reader

Bursa Sore: Hong Kong Akan Terapkan Lockdown, IHSG Ikuti Koreksi Market Regional
Friday, January 22, 2021       15:36 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) lanjut tergerus signifikan pada akhir perdagangan hari Jumat (22/1). IHSG berakhir di posisi 6.307 setelah terpangkas -1,66 persen (-107 poin).
Indeks LQ45 -1,94% ke 991.
Indeks IDX30 -1,69% ke 533.
Indeks IDX80 -2,17% ke 142.
Jakarta Islamic Indes (JII) -2,65% ke 650.
Indeks Kompas100 -2,00% ke 1,270.
Indeks Sri Kehati -1,32% ke 391.
Indeks SMInfra18 -2,88% ke 322.
Saham Teraktif: , , , , , , .
Saham Top Gainers LQ45: , .
Saham Top Losers LQ45: , , , , , , .
Nilai transaksi Rp17,34 triliun. Volume perdagangan sebanyak 173,73 juta lot saham. Investor asing net sell Rp69,85 miliar.
Nilai tukar rupiah drop 0,25 persen ke level Rp14.035 terhadap USD (03.30 PM).
Bursa Asia
Pasar saham Asia menjauh dari level rekor pada perdagangan hari Jumat (22/1) seiring pembatasan sosial ketat untuk mengekang eskalasi pandemi corona telah merusak optimisme tentang kinerja laba emiten serta prospek tambahan stimulus fiskal.
Presiden USA Joe Biden--yang sedang mendorong belanja fiskal tambahan hampir USD2 triliun--mengungkapkan strategi memerangi pandemi corona di USA sembari memperingatkan pandemi akan memburuk sebelum dia akan membaik.
Di Hong Kong, media lokal memberitakan pejabat setempat untuk pertama kali akan menerapkan lockdown terhadap puluhan ribu kawasan hunian dalam upaya menekan pandemi yang memburuk.
"Perhatian utama Hong Kong telah mendorong nada pelemahan di Market," kata Mingze Wu, Analis pada StoneX Group yang berbasis di Singapura seperti dikutip Bloomberg.
"Sekarang eforia pelantikan Biden telah berakhir, pelaku pasar kembali memantai realitas lagi dimana penyebaran infeksi virus corona mendominasi perhatian utama," ujarnya.
Pasar saham China bergerak mixed saat akhir sesi. Indeks Shanghai Composite drop 0,4 persen ke 3.606 dan Indeks Shenzhen Component naik 0,697 persen ke level
15.628. Sementara pasar saham Hong Kong dalam tekanan. Indeks Hang Seng melemah 1,64 persen saat final perdagangan.
Saham CNOOC di bursa Hong Kong melemah 5,93 persen setelah MSCI mengumumkan bahwa saham tersebut dihapus dari Indeks MSCI ACWI dan MSCI China All Shares Indeks.
Di market saham Korsel, Indeks Kospi melorot 0,64 persen ke 3.140.
Market saham Jepang juga tertekan. Indeks Nikkei 225 melemah 0,44 persen ke 28.631 dan Indeks Topix melorot 0,21 persen ke level 1.856.
Adapun Indeks S&P/ASX200 di pasar saham Australia melemah 0,34 persen ke level 6.800. Indeks MSCI Asia Pasifik (tidak termasuk pasar saham Jepang) turun 0,86
persen.
Indeks dolar AS drop tipis ke level 90,219 dari posisi sebelumnya pada level 90,4.
Kurs yen naik ke 103,65 terhadap USD dibanding level sebelumnya di posisi 103,7.
Nilai tukar dolar Australia melandai di posisi $0,7733 terhadap USD dari level sebelumnya di $0,77.
Bursa Eropa
Market saham Eropa ke zona merah saat menit-menit awal pada perdagangan hari Jumat (22/1) pagi waktu setempat. Para pemodal memonitor prospek stimulus fiskal dan
moneter selain rilis data penting perekonomian Eropa.
Indeks DAX (Jerman) -0,11% pada posisi 13.906.
Indeks FTSE (Inggris) -0,37% ke level 6.715.
Indeks CAC (Perancis) -0,67% di posisi 6.590.
Minyak
Harga minyak melemah saat sesi sore pada perdagangan hari Jumat (22/1) di pasar komoditas Asia, terbebani oleh kekhawatiran bahwa lockdown lagi untuk pandemi baru di China akan mengekang permintaan BBM dari negara tersebut.
Minyak WTI drop 65 sen ke harga USD52,48 per barel. Minyak Brent melemah 58 sen ke harga USD55,52 per barel. (pkl 07.40 GMT).
(cnbc/reuters/idx)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM