News & Research

Reader

CAMP Targetkan Kinerja Keuangan 2024 Tumbuh Double Digit
Friday, December 15, 2023       13:30 WIB

Ipotnews - PT Campina Ice Cream Industry Tbk () menargetkan pertumbuhan kinerja keuangan Tahun Buku 2024 tumbuh double digit, terutama dilakukan melalui perluasan jaringan pemasaran di channel general trade yang menyasar konsumen remaja dan milenial.
"Perusahaan bertekad untuk mencapai pertumbuhan kembali, double digit. Sehingga, perusahaan dapat mengejar kembali market share yang lebih baik," kata Direktur , Adji Andjono Purwo, saat pelaksanaan Public Expose secara virtual, Jumat (15/12).
Dia mengatakan, meski 2024 masih akan dibayangi tantangan makroekonomi, kondisi geopolitik dan pemilihan umum, namun meyakini kinerja keuangan dan kinerja operasional akan lebih baik.
Seperti diketahui, selama sembilan bulan pertama tahun ini penjualan hanya bertumbuh 1,66 persen (y-o-y) menjadi Rp872,98 miliar. Sementara itu, laba bersih tahun berjalan untuk periode Januari-September 2023 tercatat Rp112,21 miliar atau meningkat 7,17 persen (y-o-y).
Guna mencapai pertumbuhan dua digit pada 2024, kata Adji, akan terkonsentrasi pada upaya mendekatkan produk dengan konsumen, terutama di kota-kota yang belum dihadiri Campina. "Kami memang harus memperluas pemasaran di non-modern trade untuk bisa lebih mendekati konsumen," ucapnya.
Seiring dengan fokus pada 2024 tersebut, kata Adji, perseroan juga akan meluncurkan sejumlah produk baru yang lebih mengedepankan kualitas. "Ini untuk mendekatkan produk-produk kami kepada segmen teens dan millennials," papar dia.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur , Samudera Prawirawidjaja, mengatakan, walau kondisi ekonomi berada dalam ketidakpastian dan daya beli menurun, tetapi sejauh ini perseroan masih bisa mencatat pertumbuhan penjualan maupun laba bersih.
"Saat ini yang harus kami jaga adalah, bottom line kami jangan sampai menurunkan profitabilitas hingga begitu rendah. Top line kami juga akan tetap kami jaga untuk terus bertumbuh," ucap Samudera.
Namun yang paling utama saat terjadi ketidakpastian ekonomi, kata dia, akan menerapkan strategi efisiensi pada kinerja operasional. "Di saat market bearish atau ekonomi sedang tidak baik, yang perusahaan lakukan adalah efisiensi," ujarnya.
Untuk periode Januari-September 2023, beban penjualan tercatat Rp168,44 miliar atau membengkak 12,2 persen dibanding periode yang sama 2022 senilai Rp150,12 miliar. Kenaikan beban juga terjadi pada pos beban umum dan administrasi, yakni 5,51 persen (y-o-y) menjadi Rp216,41 miliar. (Budi/ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM