News & Research

Reader

Ifishdeco (IFSH) Pasang Target Produksi Nikel Tumbuh Maksimal
Thursday, March 28, 2024       17:28 WIB

JAKARTA, investor.id - PT Ifishdeco Tbk () memasang target produksi bijih nikel tumbuh maksimal dalam beberapa tahun ke depan. Target tersebut tidak lepas dari capaian penjualan bijih nikel perseroan yang sebanyak 2,29 juta metric ton pada 2023 dan proyeksi meningkatnya permintaan terhadap nikel.
Direktur Agus Prasetyono merinci, akan memproduksi bijih nikel pada tahun ini sebanyak 2.202.975 ton. Tahun selanjutnya, produksi tersebut kembali meningkat menjadi 2.247.035 ton, dan tumbuh maksimal menjadi 2.291.975 ton pada 2026.
Pertumbuhan maksimal produksi ditopang dari lahan-lahan konsesi perseroan yang tersebar di Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, kemudianSulawesi Tenggara dengan total luas lahan mencapai 2.580 Hektar, dan IUP Operasi/Produksi seluas 800 hektar.
Agus memperkirakan, permintaan nikel dunia akan terus meningkat hingga tahun ini seiring dengan tingginya permintaan terhadap kendaraan listrik di dunia. Tingginya permintaan terhadap nikel ini menjadi kesempatan bagi keberlangsungan usaha dalam jangka panjang.
Karena itu, berencana melakukan ekspansi usaha. "Rencana aksi korporasi ini didasari atas prospek industri nikel di tanah air yang masih cerah, lalu permintaan produk nikel yang tetap tinggi, dan kinerja keuangan yang tumbuh positif hingga 2023," terang Agus dalam keterangan resminya, Kamis (28/3/2024).
 Rights Issue 425 Juta Saham
Untuk itu, emiten bersandi saham ini bersiap menerbitkan saham baru melalui Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue. 
Muhammad Ishaq, Direktur Ifishdeco, mengungkapkan, perseroan akan melaksanakan rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 425.000.000 saham baru atau sebesar 20% dari total saham yang beredar dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham baru.
"Rencana PMHMETD ini akan dimintakan persetujuan para pemegang saham perseroan dalam RUPSLB yang akan dilaksanakan pada 30 April 2024. Ketentuan sehubungan dengan PMHMETD, termasuk harga pelaksanaan PMHMETD dan jumlah final saham akan ditentukan kemudian," kata dia.
Ishaq berharap, rencana penambahan modal tersebut dapat memperkuat struktur permodalan dalam rangka pengembangan usaha dengan mengundang calon investor baru, baik lokal maupun asing untuk berpartisipasi dalam investasi modal, sehingga memberikan nilai tambah bagi kinerja .
Seluruh dana hasil rights issue , katanya, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi bakal dimanfaatkan untuk keperluan modal kerja dan pengembangan usaha . "Harapannya, rights issue ini dapat memperkuat struktur permodalan perusahaan," tutup Ishaq.

Sumber : investor.id

powered by: IPOTNEWS.COM