News & Research

Reader

Laba Lini Imaji (FUTR) Turun Drastis 93,14 Persen, Ini Penyebabnya
Saturday, December 07, 2024       16:58 WIB

IDXC hannel - PTLini ImajiKreasi Ekosistem Tbk () mencatatkan penurunan laba yang signifikan sebesar 93,14 persen menjadi Rp697,97 juta hingga kuartal III-2024.
Penurunan laba sejalan dengan merosotnya penjualan sebesar 39,03 persen dari Rp104,07 miliar per 30 September 2023 menjadi Rp63,45 miliar per 30 September 2024.
Manajemen menjelaskan, penurunan laba tahun berjalan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya pendapatan perseroan yang turun dari Rp104,07 miliar menjadi Rp63,45 miliar.
Hal ini disebabkan oleh kompetisi yang semakin ketat di sektor kreatif dan teknologi informasi, perubahan preferensi pasar, termasuk kebutuhan terhadap solusi digital
berbasis teknologi yang lebih mutakhir, penurunan permintaan layanan dari klien utama, biaya operasional yang membengkak.
"Dari sisi eksternal, perseroan menghadapi hambatan logistik dan penyesuaian proses distribusi untuk layanan yang membutuhkan interaksi lintas sektor dan wilayah," tulis manajemen dalam keterbukaan informasi BEI, Sabtu (7/12/2024).
Untuk meningkatkan pendapatan dan laba tahun berjalan ke depannya, perseroan berencana mengembangkan layanan berbasis teknologi digital, meningkatkan portofolio produk seni dan hiburan yang terintegrasi dengan inovasi teknologi, hingga meningkatkan jangkauan pasar melalui penetrasi di sektor digital, termasuk platform e-commerce dan kerjasama strategis dengan mitra internasional.
Dengan adanya pengendali baru, PT Hexa Prima Nusantara (HPN), perseroan memiliki peluang yang lebih besar untuk melakukan ekspansi bisnis di sektor migas.
Pada 5 Desember 2024, HPN mengakuisisi Blok Minyak milik Kalrez Petroleum di Pulau Seram. Potensi lifting minyak di Pulau Seram tersebut mencapai 40-80 juta barel, dengan durasi kontrak selama 15 tahun.
"Seiring dengan perubahan pengendali, Perseroan telah mengidentifikasi peluang untuk memperluas lini usaha melalui pembentukan segmen operasi baru, yang diharapkan dapat menunjang pertumbuhan laba," tutur manajemen .
Saham melesat 31,07 persen ke harga Rp135 pada perdagangan Jumat (29/11/2024). Penguatan berlanjut pada awal pekan Senin (2/12/2024) dengan kenaikan 23,70 persen ke harga Rp167.
Lalu saham pada Kamis (5/12/2024) ditutup menguat 2,99 persen ke harga Rp172. Dalam sepekan, saham tersebut sudah menguat 27,41 persen dan dalam tiga bulan melompat tinggi 282,22 persen.

Sumber : idxchannel.com

powered by: IPOTNEWS.COM