Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menyelenggarakan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) hari ini, Jumat (1/3/2024).
Ada beberapa mata acara yang dibahas, yakni mulai dari pembagian dividen hingga perubahan pengurus.
Direktur Utama Sunarsomengatakan bahwa RUPSTmemutuskan untuk membagikan 80% dari total laba tahun buku 2023 sebagai dividen atau senilai Rp 48,1 triliun.
"Tahun lalu selama satu tahun BRIhasilkan laba Rp 60,4 triliun dan RUPS Tahunan hari ini telah memutuskan80% dari laba itu dibagikan dalam bentuk dividen yang pada akhirnya 80%,"kata Sunarsousai RUPST.
Dengan demikian setiaplembar saham BRIakan mendapatkan dividen Rp 319. Pada tahun lalu BRI telah membagikan dividen interim sebesar Rp 84 per lembar saham, sehingga sisa dividen yang akan dibagikan BRI sebesar Rp 235.
Lebih rinci, publik akan mendapatkan Rp 25,71 triliun dan pemerintah Rp 22,39 triliun. Publik dan pemerintah pada tahun lalu telah mendapatkan dividen interim sebesar Rp6,77 triliun dan Rp 5,9 triliun, sehingga sisa dividen yang akan dibagikan tahun ini Rp 18,94 triliun dan Rp 16,49 triliun.
Sunarsojuga mengungkapkan bahwa BRImemiliki kemampuan untuk membagikan dividen jumbo hingga setidaknya 5 tahun ke depan.
Optmistis tersebut berasal dari rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) sebesar 27,3% per Desember 2023. Angka tersebut terbilang sangat aman, karena berdasarkan ketentuan untuk menanggung segala potensi risiko membutuhkan rasio CAR sebesar 17,5%.
Oleh karena itu, kata Sunarso, BRI memiliki kelonggaran CAR sebesar 10%. Dengan asumsi pertumbuhan bisnis mengonsumsi CAR sebesar 2% per tahun, hingga 5 tahun ke depan BRI belum membutuhkan tambahan modal.
"Maka berapapun labanya kita punya kelonggaran bagi dividen dengan porsi yang besar," kata Sunarso.
Selain itu, RUPSTBRIjuga mengangkat Haryo Baskoro Wicaksono sebagai komisaris independen menggantikan Henricus Ivo.
Haryo sejak 30 November 2023 menjabat sebagai komisaris PT Transportasi Gas Indonesia. Mengutip laman TransgasIndonesia Haryo juga sempat menjabat sebagai Head of Transformation & Subsidiaries, Bank Muamalat Indonesia, Head of Internal Audit, Astra Financial, dan Head of Risk Management FIF Group.
Sunarsojuga mengatakan bahwa RUPSTsepakat memberhentikan dan mengangkat kembali Catur Budi Harto sebagai wakil direktur utama. Selain itu BRIjuga mengganti nomenklatur nama direktorat.
Pertama, direktorat bisnis kecil dan menengah menjadi direktorat commercial, small, and medium business . Kemudian , direktoratjaringan dan layanan menjadi direktorat retail funding and distribution.
Sumber : cnbcindonesia.com
powered by: IPOTNEWS.COM