News & Research

Reader

Minim Sentimen Domestik, Indeks Diprediksi Bergerak Mixed
Monday, January 23, 2017       10:26 WIB

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diproyeksikan masih cenderung tertekan. Hal itu karena masih minimnya sentimen positif dari dalam negeri, yang akan membuat pasar modal Indonesia kurang bergairah.
"Dengan keadaan itu membuat indeks ?sepanjang hari ini akan kembali begerak  mixed  mencoba kembali menguat dengan perkiraan  support  pada 5.230 dan  resisten  5.350," kata Analis ReLiance Securities Lanjar Nafi dalam keterangan risetnya, Senin (23/1/2017).
Kepala Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya? menerangkan, indeks di hari ini diproyeksikan akan dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas global, setelah pada akhir pekan kemarin kembali ditutup di zona merah.
" IHSG masih dipengaruhi oleh laporan kinerja tahunan dari emiten yang banyak terlansir pada bulan ini. ?Fluktuatif harga komoditas masih akan terus mempengaruhi pola pergerakan IHSG ," ujar William.
Sejauh ini, ujar William, IHSG masih cukup betah berada dalam rentang konsolidasi minor dengan support di level 5.221 dan target resisten terdekat di posisi 5.336. ?"Kondisi perekonomian yang relatif stabil masih terus menjadi penopang pergerakan IHSG saat ini," jelas William.
Rekomendasi Saham
M?engamati keadaan tersebut William merekomendasikan kepada pelaku pasar untuk mencermati beberapa pergerakan saham seperti PT Unilever Indonesia Tbk (), PT Alam Sutera Realty Tbk (), PT Pakuwon Jati Tbk (), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk ().
Selain itu, perlu pula mencermati pergerakan saham seperti PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (), PT PP (Persero) Tbk (), PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (), dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk ().?
Sementara riset Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi bahwa perkirakan IHSG akan turun mendekati pada 5,210 hari ini. Riset itu memaparkan sektor yang memiliki peluang kenaikan setelah turun dalam atau adalah Cigarettes, Auto, Toll, Residential dan Mineral. Sementara, sektor yang memiliki harapan untuk berbalik arah dari turun menjadi naik antara lain Poultry, Telecom, Middle - Small CapBank, CPO dan Oil&Gas.
Indeks harga saham gabungan ( IHSG ) pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu terus tertekan. Kondisi pasar global dan regional yang fluktuatif menyeret pergerakan IHSG . Jumat, 20 Januari, IHSG ditutup tersungkur 44,637 poin atau setara 0,842 persen ke posisi 5.254.
http://ekonomi.metrotvnews.com/bursa/1b VYQE 2N-minim-sentimen-domestik-indeks-diprediksi-bergerak-mixed
Sumber : METROTVNEWS.COM

powered by: IPOTNEWS.COM