News & Research

Reader

Minyak naik 2%, Catat Kenaikan Mingguan Menjelang Keputusan OPEC+
Saturday, March 02, 2024       07:17 WIB

Ipotnews - Harga minyak naik 2% pada perdagangan akhir pekan ini. Posisi harga membukukan kenaikan mingguan karena para trader menunggu keputusan OPEC + mengenai perjanjian pasokan untuk kuartal kedua. Sementara juga mempertimbangkan data ekonomi baru AS, Eropa, dan Tiongkok.
Brent ditutup $1,64 lebih tinggi, atau 2%, pada harga $83,55 per barel. Kontrak berjangka Brent bulan April berakhir pada 29 Februari pada harga $83,62 per barel. West Texas Intermediate (WTI) AS untuk bulan April naik $1,71, atau 2,19%, menjadi $79,97 per barel. Untuk minggu ini, Brent menguat 2,4% setelah peralihan bulan kontrak. Sementara WTI naik lebih dari 4,5%.
"Ekspektasi bahwa OPEC + akan melanjutkan pengurangan produksi sukarela hingga kuartal kedua tahun 2024 menjadi fokus utama pasar," kata Andrew Lipow, presiden Lipow Oil Associates.
Keputusan untuk memperpanjang pengurangan produksi OPEC + diharapkan terjadi pada minggu pertama bulan Maret, kata beberapa sumber, dan masing-masing negara diperkirakan akan mengumumkan keputusan mereka.
"Bertahan pada pengurangan produksi secara sukarela hingga akhir tahun akan menjadi sinyal kuat dan oleh karena itu harus dilihat sebagai hal yang positif terhadap harga," kata analis Commerzbank, Carsten Fritsch.
Survei Reuters menunjukkan Organisasi Negara Pengekspor Minyak memproduksi 26,42 juta barel per hari (bph) pada bulan Februari, naik 90.000 barel per hari dari bulan Januari.
Ekspektasi yang kuat terhadap Arab Saudi untuk mempertahankan harga minyak mentah yang dijualnya kepada pelanggan Asia tidak banyak berubah pada bulan April dari harga bulan Maret. Ini juga menjadi faktor yang mendukung pasar pada hari Jumat.
Sementara itu ketegangan geopolitik di Laut Merah juga mengangkat harga pada hari Jumat, kata Tim Snyder, ekonom di Matador Economics. Pemimpin Houthi Yaman mengatakan pada hari Kamis bahwa kelompoknya akan memperkenalkan "kejutan" militer di wilayah tersebut.
Perusahaan-perusahaan energi AS menambah rig minyak dan gas alam untuk minggu kedua berturut-turut, demikian menurut paparan informasi perusahaan jasa energi Baker Hughes dalam laporannya yang diikuti dengan cermat pada hari Jumat.
Jumlah rig minyak, yang merupakan indikasi awal produksi di masa depan, bertambah tiga menjadi 506 pada minggu ini, tertinggi sejak September. Di sisi permintaan, aktivitas manufaktur Tiongkok menyusut selama lima bulan berturut-turut di bulan Februari, sebuah survei resmi menunjukkan.
Inflasi zona Euro turun pada bulan Februari menurut Eurostat, namun baik angka utama maupun inflasi inti, yang tidak memperhitungkan harga pangan dan bahan bakar yang bergejolak, tidak sesuai ekspektasi para analis.
Mendukung harga, indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS menunjukkan inflasi bulan Januari sejalan dengan ekspektasi para ekonom pada hari Kamis, memperkuat spekulasi pasar terhadap penurunan suku bunga bulan Juni.
(reuters)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM