News & Research

Reader

Optimistis, Pelat Timah (NIKL) Incar Pendapatan Rp3,12 Triliun Tahun Ini
Thursday, April 25, 2024       20:07 WIB

IDXC hannel - PT Pelat Timah Nusantara Tbk () cukup optimistis dalam memandang potensi kinerjanya di sepanjang 2024 ini.
Dari segi pendapatan, misalnya, emiten yang juga akrab disebut Latinusa tersebut telah memasang target sebesar USD192,6 juta, untuk dapat direalisasikan hingga akhir tahun.
Dengan asumsi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebesar Rp16.200 per dolar AS, maka nilai target yang coba dikerja oleh tersebut setara dengan Rp3,132 triliun.
Nilai target tersebut dicanangkan dengan mengasumsikan adanya pertumbuhan sebesar 12,6 persen, dari realisasi pendapatan pada 2023 lalu, yaitu sebesar USD171,08 juta.
"Kami optimistis mampu meraih target (pendapatan) tersebut, dengan ditopang beberapa langkah strategis, dan didukung pembina industri pelat timah dari bahan kemasan produk makanan hingga pewarna," Direktur Utama , Jetrinaldi, dalam Public Expose yang digelar secara daring, Kamis (25/4/2024).
Selain strategi untuk tumbuh, menurut Jetrinaldi, pihaknya juga berharap mendapat dukungan kebijakan dari pembina industri, agar kondisi industri dapat mengutamakan produksi dalam negeri.
"Sehingga kita bisa menjual dengan kuantitas yang lebih baik dari 2023 lalu," tutur Jetrinaldi.
Menurut Jetrinaldi, pihaknya senantiasa menjaga kualitas produk dengan menyiapkan belanja modal senilai USD2,3 juta sepanjang 2024 ini.
"Ekspansi di 2024 tidak ada yang spesifik. Tapi kami menyiapkan belanja modal 2024 sebesar USD2,3 juta, yang lebih untuk menjaga kualitas dan profitabilitas," ungkap Jetrinaldi.
Sementara, melaporkan penjualan senilai USD37,775 juta pada triwulan I-2024. Jumlah tersebut turun 26 persen dibanding realisasi penjualan di triwulan I-2023 yang tercatat sebesar USD50,129 juta.
Penurunan tersebut diklaim Jetrinaldi sejalan dengan realisasi penjualan kemasan berbahan pelat baja ke pasar dalam negeri, yang juga turun 26 persen secara tahunan, menjadi USD37,556 juta pada akhir Maret 2024.
Namun demikian, pada saat yang sama berhasil membukukan nilai ekspor sebesar USD219,1 ribu.
Meski beban pokok penjualan perusahaan dapat ditekan sedalam 24,4 persen secara tahunan menjadi USD37,197 juta, namun posisi laba kotor tetap terpangkas 46,4 persen menjadi USD578,18 ribu. (TSA)

Sumber : idxchannel.com

powered by: IPOTNEWS.COM


Berita Terbaru