News & Research

Reader

PP Properti (PPRO) Berbalik Catatkan Rugi Bersih Rp1,28 Triliun Pada 2023
Friday, April 12, 2024       11:03 WIB

Ipotnews - Pada Tahun Buku 2023, PT PP Properti Tbk ( PPRO ) menderita rugi bersih sebesar Rp1,28 triliun atau berbanding terbalik dengan capaian di sepanjang 2022 yang masih bisa meraup laba bersih Rp19,94 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan PPRO Tahun Buku 2023 yang dikutip Jumat (12/4), total penjualan dari emiten properti dan real estate yang dikendalikan oleh PT PP (Persero) Tbk ( PTPP ) ini hanya senilai Rp983,51 miliar atau anjlok 42,3 persen dibandingkan dengan perolehan di sepanjang 2022 yang sebesar Rp1,7 triliun.
Di tengah penurunan tajam pada top line PPRO tersebut, perseroan cuma bisa menekan beban pokok penjualan di 2023 sebesar 36,3 persen (year-on-year) menjadi Rp930,42 miliar, sehingga laba bruto pada tahun lalu hanya Rp53,09 miliar atau ambles 78,22 persen (y-o-y).
Sepanjang 2023, PPRO mencatatkan rugi sebelum pajak penghasilan mencapai Rp1,28 triliun atau berbanding terbalik dengan setahun sebelumnya yang bisa meraup laba sebelum pajak penghasilan Rp25,31 miliar. Kerugian ini terutama disebabkan oleh lonjakan beban keuangan sebesar 708 persen (y-o-y) menjadi Rp983,55 miliar, serta adanya beban penurunan nilai persediaan Rp326,43 miliar.
Dengan adanya beban pajak penghasilan di 2023 yang senilai Rp4,44 miliar, maka PPRO mencatatkan rugi tahun berjalan Rp1,28 triliun atau berbanding terbalik dengan kondisi di 2022 yang masih bisa meraih laba tahun berjalan Rp24,27 miliar.
Adapun besaran rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di 2023 juga tercatat Rp1,28 triliun atau berbanding terbalik dengan Tahun Buku 2022 yang mencatatkan laba bersih Rp19,94 miliar.
Per 31 Desember 2023, jumlah ekuitas PPRO hanya senilai Rp3,29 triliun atau melorot 27,85 persen (y-o-y), serta tercatat mengalami saldo defisit (neto) sebesar Rp855,28 miliar atau berbanding terbalik dengan kondisi per 31 Desember 2022 yang masih mencatatkan saldo laba Rp424,7 miliar.
Pada akhir Desember 2023, total liabilitas PPRO mencapai Rp16,41 triliun atau lebih rendah 4,92 persen (y-o-y), dengan dominasi kewajiban jangka pendek yang sebesar Rp12,48 triliun.
Akibat adanya penurunan ekuitas maupun liabilitas tersebut, maka total aset PPRO per 31 Desember 2023 menjadi Rp19,69 triliun atau merosot 9,7 persen (y-o-y), dengan jumlah kas dan setara kas Rp774,12 miliar atau anjlok 47,8 persen (y-o-y).(Budi)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM