News & Research

Reader

PTBA, Pertamina, dan APCI Pastikan Keberlanjutan Proyek Gasifikasi Batubara Senilai USD2,1 Miliar
Tuesday, May 11, 2021       16:43 WIB

Ipotnews - PT Pertamina (Persero), PT Bukit Asam Tbk (), dan Air Products & Chemicals Inc ( APCI ) memastikan proyek gasifikasi batubara menjadi Dimethyl Ether (DME) terus berlanjut untuk mengurangi ketergantungan pada impor  Liquid Petroleum Gas  (LPG).
Proyek Strategis Nasional (PSN) ini akan dilakukan di Tanjung Enim selama 20 tahun dengan mendatangkan investasi asing dari APCI sebesar USD2,1 miliar atau setara Rp30 triliun.Utilisasi proyek ini diperkirakan akan mencapai 6 juta ton batubara per tahun dan menghasilkan 1,4 juta DME per tahun.
"Ini akan mengurangi impor LPG 1 juta ton per tahun sehingga dapat memperbaiki neraca perdagangan. Selain itu, proyek ini dapat memberikan  multiplier effect  antara lain menarik investasi asing lainnya, dan melalui penggunaan porsi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri)," ujar Direktur Utama , Suryo Eko Hadianto dalam keterangannya, Selasa (11/5).
Kepastian berlanjutnya proyek gasifikasi tersebut ditandai dengan penandatangan Amandemen Perjanjian Kerja Sama Pengembangan DME antara Pertamina, dengan APCI yang berlangsung di Los Angeles, Amerika Serikat dan Jakarta, Indonesia (11/5) oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, Direktur Utama Suryo Eko Hadianto dan President & CEO APCI Seifi Ghasemi, disaksikan Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) Erick Thohir.
Pada kesempatan yang sama, juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Pengolahan DME yang menjadi bagian dari kerjasama pengembangan DME tersebut.
menegaskan kerjasama ini menjadi portofolio baru bagi perusahaan yang tidak lagi sekadar menjual batubara, namun juga mulai masuk ke produk-produk hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah. Pihaknya akan bekerja keras untuk segera merealisasikan pembangunan proyek tersebut.
"Kami percaya penandatanganan pada hari ini merupakan lompatan signifikan dalam perkembangan kerja sama proyek, dan kami optimis proyek ini dapat dijalankan tepat waktu," ujarnya.
Direktur Utama Pertamina, Widyawati mengatakan, bahwa pengembangan dan produksi DME ini berkaitan dengan isu lingkungan. Oleh karena itu, Pertamina akan menjalankan proyek DME secara paralel dengan proyek  Carbon Capture Utilization and Storage  ( CCUS ) sehingga isu mengenai emisi karbon dapat ditekan hingga mencapai 45 persen.
Pada kesempatan yg sama, Pertamina juga menjajaki potensi kerjasama dengan Exxonmobil terkait CCUS . "Diharapkan melalui penerapan CCUS , emisi yang dihasilkan dari proses gasifikasi dapat digunakan untuk peningkatan produksi di sumur-sumur tua, sehingga mendorong terwujudnya  green economy  untuk proyek-proyek sejenis," kata Nicke. (Marjudin)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM


Berita Terbaru