Ipotnews - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan di sepanjang pekan depan lebih cenderung menuju resisten psikologis 6.200, ketimbang melakukan breakdown ke level support 5.700.
"Kami melihat secara teknikal, aksi jual harian akibat tekanan bursa saham regional yang disebabkan trade war AS-China mulai mereda," kata analis PT KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko di Jakarta, Minggu (19/5).
Oleh karena itu, lanjut Yuganur, IHSG akan terkonsolidasi di kisaran 5.900-6.000 untuk meredakan sentimen negatif untuk menghindari risiko penurunan lanjutan ke level 5.700. "Potensi breakout ke 6.200 lebih mungkin versus breakdown ke 5.700," ujarnya.
Yuganur mengungkapkan, keadaan jenuh jual ( oversold ) dan aksi bargain hunting pada saham big cap yang terkoreksi dalam membuat momentum penurunan berkurang. "Sehingga, ada potensi breakout ke 6.200," imbuhnya.
Dengan demikian, jelas dia, potensi pembalikan arah menguat pada laju IHSG di perdagangan pekan depan perlu direspons para pelaku pasar dengan mengakumulasi empat saham berikut ini:
- dengan target profit taking di kisaran Rp7.625-7.725-7.825 yang memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp7.325 dan Rp7.225, disarankan cut-loss pada posisi Rp7.125.
- dengan target profit taking di kisaran Rp.3.820-3.920-4.020-4.120 yang memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp3.600 dan Rp3.540, disarankan cut-loss pada posisi Rp3.480.
- dengan target profit taking di kisaran Rp935-995-1070 yang memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp870 dan Rp850, disarankan cut-loss pada posisi Rp840.
- dengan target profit taking di kisaran Rp7.050-7.250-7.450 yang memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp6.725 dan Rp6.625, disarankan cut-loss pada posisi Rp6.525. (Budi)
Sumber : Admin
powered by: IPOTNEWS.COM