News & Research

Reader

Pemegang Saham DILD Sepakat Laba Bersih di 2023 Dicatat Sebagai Laba Ditahan
Thursday, May 30, 2024       16:06 WIB

Ipotnews - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Intiland Development Tbk () menyetujui sebagian laba bersih Tahun Buku 2023 atau senilai Rp172,1 miliar akan dicatatkan sebagai laba ditahan.
"Melalui RUPS Tahunan, pemegang saham perseroan menyetujui penggunaan laba bersih untuk Tahun Buku yang berakhir 31 Desember 2023 senilai Rp 174,1 miliar," demikian salah satu keputusan RUPST yang digelar di Jakarta, Kamis (30/5).
Dari perolehan laba bersih tersebut, sebesar Rp2 miliar digunakan sebagai dana cadangan wajib, sedangkan sisa dari laba bersih yang sebesar Rp172,1 miliar akan dicatat sebagai saldo laba atau laba ditahan (retained earnings).
Pada Rapat hari ini, para pemegang saham menyetujui tujuh agenda rapat yang diusulkan . Ketujuh agenda RUPST tersebut adalah Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan, Penggunaan Laba Bersih, Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi untuk Tahun Buku 2024, Penunjukan Kantor Akuntan Publik Independen, Perubahan Susunan Direksi dan Dewan Komisaris, serta mengenai Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.
Terkait agenda perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris, Corporate Secretary Intiland, Theresia Rustandi mengatakan bahwa para pemegang saham telah menerima pengunduran diri Moedjianto Soesilo Tjahjono dari jabatannya selaku Wakil Direktur Utama dan Ping Handayani Hanli dari jabatannya sebagai Direktur.
"Untuk selanjutnya, RUPS Tahunan memberikan persetujuan atas pengangkatan Ping Handayani Hanli sebagai Komisaris dan Novita Anggriani sebagai Direktur Perseroan yang baru," kata Theresia di Jakarta, Kamis (30/05).
Novita Anggriani bergabung dengan Intiland sejak 2015 dan menduduki sejumlah jabatan penting sebagai General Manager dan direktur di beberapa anak perusahaan. Sebelum di Intiland, Novita Anggriani berpengalaman di bidang real estat dengan jabatan strategis pada PT Jones Lang LaSalle Indonesia, Badan Penyehatan Perbankan Nasional ( BPPN ) dan PT Colliers Jardine Indonesia.
"Perubahan susunan direksi dan dewan komisaris ini akan memperkuat jajaran manajemen Intiland. Kami percaya perubahan ini memberikan dampak positif bagi perkembangan perusahaan ke depan dan untuk jangka panjang," kata Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, Archied Noto Pradono.
Manajemen juga menyampaikan Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Intiland Development Tahap III Tahun 2022 sejumlah Rp250 miliar.(Budi)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM