IDXC hannel - PT Prodia Widyahusada Tbk () melalui sister company-nya, PT Prodia StemCell Indonesia (Pro STEM ) resmi meluncurkan pusat laboratorium Stem Cell atau Sel Punca. Nilai investasi ini mencapai Rp100 miliar untuk seluruh tahapan pembangunan gedung Advanced Cell Therapy Production Laboratory (ACT-PLab) ini.
Dibangun di lahan seluas 2.100 meter persegi di Kramat, Jakarta Pusat, gedung ini merupakan laboratorium penelitian, pengolahan, dan penyimpanan sel punca dan turunannya.
"Kami berupaya memenuhi permintaan pelanggan terkait sel punca dan sekretom yang terus meningkat setiap tahunnya. Kehadiran ACT-PLab ini memainkan peran penting dalam terapi regeneratif yang menjadi harapan besar dalam pengobatan penyakit-penyakit yang sulit diobati secara konvensional," kata Direktur Pro STEM , Cynthia Retna Sartika di Jakarta, Senin (11/12/2023).
ACT-PLab memiliki standar cGMP (current Good Manufacturing Practices) yang dapat memenuhi permintaan sel dan turunannya dengan kapasitas hampir 1.000 kali lebih besar dari fasilitas yang sudah ada.
Fasilitas dan sistem yang digunakan pada laboratorium pengolahan dan pengujian mutu dirancang dengan kompleks, salah satunya dengan sistem Air Handling Unit (AHU) yang mengontrol kondisi lingkungan kerja seperti suhu, kelembaban, tekanan, jumlah partikel udara dan sterilitas ruangan.
Untuk menjaga kualitas penyimpanan sel, fasilitas ACT-PLab juga dilengkapi dukungan cryostorage, yang terdiri atas tangki penyimpanan dengan suhu ekstrem di bawah -150 C yang dipantau secara otomatis
Founder Prodia yang juga Komisaris Utama , Andi Widjaja menuturkan, perseroan berkomitmen dalam mendukung reformasi kesehatan khususnya dalam teknologi kesehatan dan pelayanan rujukan. Layanan terapi regeneratif menggunakan sel punca, sel, dan metabolitnya yang berkualitas, aman, dan memiliki efikasi disebut perlu diterapkan di Indonesia.
Baginya, ini merupakan kontribusi dalam reformasi kesehatan terutama di bidang teknologi pengobatan regeneratif untuk pasien dengan berbagai kondisi medis, seperti penyakit degeneratif seperti jantung, diabetes, stroke, osteoatritis dan gangguan lainnya.
"Hal ini diharapkan selain membangun kemandirian Indonesia dibidang pengobatan juga dapat meningkatkan harapan hidup manusia," papar Andi.
Peresmian ACT-PLab tahap pertama ini menandai berdirinya pusat laboratorium Stem-Cell kedua di Indonesia. Adapun tahapan pembangunan selanjutnya bakal menyasar perluasan laboratorium, yang diperkirakan rampung pada tahun depan.
Pengolahan sel punca dalam Pro STEM merupakan yang pertama dan terlengkap di Indonesia. Peresmian ini didukung oleh pemerintah melalui Plt Kepala Badan POM, Lucia Rizka Andalucia, para dokter dari sejumlah kolegium, hingga manajemen .
Sumber : idxchannel.com
powered by: IPOTNEWS.COM