Ipotnews - Sepanjang 2023, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk () mencatatkan laba bersih Rp333,29 miliar atau melorot 22,89 persen dibandingkan capaian Tahun Buku 2022, yakni Rp432,22 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip di Jakarta, Minggu (3/3), pendapatan Sari Roti untuk Tahun Buku 2023 hanya senilai Rp3,82 triliun atau merosot 3,05 persen (y-o-y). Penurunan top line ini terutama dipengaruhi retur penjualan di 2023 yang membengkak 47,53 persen (y-o-y) menjadi Rp728,97 miliar.
Namun demikian, tahun lalu bisa menekan beban pokok penjualan sebesar 4,86 persen (y-o-y) menjadi Rp1,76 triliun, sehingga laba bruto tercatat Rp2,06 triliun atau lebih rendah 1,44 persen (y-o-y).
Adapun laba usaha sepanjang 2023 tercatat Rp478,19 miliar atau anjlok 25,08 persen (y-o-y), terutama dipengaruhi oleh peningkatan beban usaha sebesar 9,87 persen (y-o-y) menjadi Rp1,67 triliun.
Sementara itu, laba sebelum pajak penghasilan Sari Roti sepanjang 2023 hanya Rp427,99 miliar atau ambles 25,28 persen (y-o-y), terutama disebabkan lonjakan beban keuangan sebesar 20,63 persen (y-o-y) menjadi Rp60,87 miliar.
Dengan adanya beban pajak penghasilan (neto) 2023 sebesar Rp94,69 miliar, maka laba tahun berjalan menjadi Rp333,3 miliar atau merosot 22,89 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp432,25 miliar.
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2023, mencatatkan besaran laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp333,29 miliar atau melorot 22,89 persen dibandingkan dengan laba bersih 2022 sebesar Rp432,22 miliar.
Per 31 Desember 2023, jumlah liabilitas Sari Roti membengkak 6,9 persen (y-o-y) menjadi Rp1,55 triliun, sedangkan total ekuitas hingga akhir Desember 2023 tercatat Rp2,39 triliun atau terperosok 10,82 persen (y-o-y). (Budi/ef)
Sumber : Admin
powered by: IPOTNEWS.COM
