News & Research

Reader

Rontok 76 Persen, Laba WIKA Gedung (WEGE) Sisa Rp21,46 Miliar hingga Kuartal III 2023
Monday, December 04, 2023       13:34 WIB

IDXC hannel - PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk atau Gedung () membukukan laba bersih sebesar Rp21,46 miliar hingga kuartal III 2023. Angka itu merosot 76,66% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp91,98 miliar.
Di sisi lain, pendapatan perseroan tercatat naik 53,80% dari sebelumnya Rp1,67 triliun, menjadi Rp2,57 triliun. Secara rinci, pendapatan segmen jasa konstruksi tercatat sebesar Rp2,40 triliun, segmen industri mencatatkan pendapatan sebesar Rp118,01 miliar, segmen konsesi sebesar Rp38,51 miliar, serta segmen properti tercatat sebesar Rp10,98 miliar.
Sementara beban pokok pendapatan mengalami kenaikan sebesar 55,35% menjadi Rp2,38 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp1,53 triliun. Beban usaha perseroan tercatat sebesar Rp62,09 miliar, beban lainnya sebesar Rp85,93 miliar, serta beban keuangan sebesar Rp45,69 miliar.
Per September 2023, total nilai aset tercatat sebesar Rp5,29 triliun, turun dari posisi akhir Desember 2022 yang sebesar Rp5,42 triliun. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp2,75 triliun dan ekuitas sebesar Rp2,53 triliun.
Ke depan, Gedung berkomitmen untuk fokus dalam menjaga kondisi likuiditas perseroan. Disebutkan, bahwa likuiditas menjadi salah satu concern utama perseroan seiring dengan kondisi industri konstruksi pasca pandemi Covid-19.
Perseroan memiliki strategi internal untuk menjaga kondisi likuiditas, utamanya saat memasuki tahun politik. Salah satu strategi yang dilakukan yakni dengan melakukan pembiayaan mandiri untuk setiap proyek yang digarap.
Di samping itu, perseroan merupakan anak perusahaan Wijaya Karya Grup yang mandiri. Hal itu tercermin dari raihan kontrak perseroan hingga Oktober 2023, di mana porsi kontrak dari Wijaya Karya Grup hanya sebesar 0,04%.
Hingga Oktober 2023, telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp3,32 triliun. Komposisi perolehan kontrak baru tersebut terdiri dari office sebesar 12,38%, public facilities sebesar 25,69%, commercial sebesar 2,25% dan residential sebesar 56,96%, yang berasal dari proyek eksternal sebesar 99,96% dan proyek internal (holding) 0,04%.
Dari pendapatan tersebut, segmen konstruksi memberikan kontribusi terhadap pendapatan sebesar Rp1,48 triliun atau tumbuh 39,10% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,06 triliun.
Selanjutnya, segmen industri modular memberikan kontribusi sebesar Rp118,01 miliar atau tumbuh 21,07% dari sebelumnya sebesar Rp97,48 miliar, serta segmen konsesi memberikan kontribusi sebesar Rp30,65 miliar atau tumbuh 24,59% dari sebelumnya sebesar Rp24,60 miliar.

Sumber : idxchannel.com

powered by: IPOTNEWS.COM