News & Research

Reader

Sejumlah Program Televisi Sukses, MNCN Optimistis Bidik Pertumbuhan Kinerja Hingga Doble Digit Tahun Ini
Wednesday, May 12, 2021       10:22 WIB

Ipotnews - Ditopang oleh pendapatan periklanan yang terus meningkat, PT Media Nusantara Citra Tbk (), . optimistis menargetkan pertumbuhan kinerja double digit pada tahun ini.
Adapun, sektor periklanan pada tahun 2021 menunjukkan tren yang positif karena industri diperkirakan mengalami peningkatan sebesar 8 persen-10 persen. Di sisi lain, perseroan saat ini juga menunjukkan prestasi luar biasa yang akan melampaui pertumbuhan industry lantaran pangsa pasar iklan untuk TV FTA/ non-digital mengalami peningkatan yang signifikan.
Pada April 2021, salah satu stasiun TV milik yaitu RCTI , menjadi kontributor utama perseroan untuk pendapatan usaha FTA/non-digital dan diprediksi akan membukukan rekor pendapatan tertinggi di tahun ini. Adapun pendapatan terdiri dari iklan reguler dan iklan non-reguler.
Hal ini sejalan dengan sejumlah kinerja program televisi yang moncer, ditandai melalui masuknya 15 dari 20 Top Program 2021 yang disiarkan oleh RCTI . Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan sangat besar dedikasi dan kerja keras yang telah diterapkan ke dalam 3 operasi inti untuk memastikan bahwa hal tersebut telah dijalankan secara professional. "Programming kami sangat luar biasa, dengan raihan pangsa pemirsa kosisten sebesar +50 persen, dilengkapi dengan kinerja media sosial perseroan yang sangat besar, dengan hampir 240 juta subscribers dan 44 miliar views hingga saat ini," jelasnya seperti dikutip  Bisnis , Selasa (11/5).
Selain itu, berbagai portal online MNC Grup juga berkinerja dengan sangat baik, dengan menghasilkan lebih dari 75 juta MAU, dan yang tak kalah pentingnya, super-app, RCTI +, yang telah berkinerja sangat baik dengan lebih dari 30 juta MAU pada April 2021.
Sebagai informasi, EBITDA memang mengalami penurunan sebesar 20 persen menjadi Rp736 miliar di kuartal IV/2020 dibandingkan kuartal IV/2019 sebesar Rp915 miliar, dengan margin EBITDA sebesar 37 persen. Penurunan EBITDA ini terutama disebabkan oleh peningkatan beban langsung Rp74 miliar, yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas program dan pada akhirnya memberikan perseroan program-program dengan ranking teratas, serta lonjakan besar pangsa pemirsa .
Laba bersih mengalami penurunan sebesar 27 persen di kuartal IV/2020 menjadi Rp422 miliar dari Rp577 miliar pada periode yang sama di tahun lalu dengan margin laba bersih 19 persen di kuartal tersebut.
Kenaikan pada beban langsung dan beban umum dan administrasi menyebabkan EBITDA dan laba bersih menurun pada kuartal IV/2020. Ini hanya merupakan biaya inisiasi yang perlu diserap perseroan pada kuartal tersebut (pemrograman FTA dan operasi terkait sektor digital).
Namun, seiring dengan belanja iklan nasional yang bergerak positif di tahun 2021, ditambah dengan kinerja kuartal I/2021 perseroan yang moncer dan akan tercermin di pendapatan dan normalisasi dari sisi biaya. EBITDA dan laba bersih akan meningkat secara signifikan di kuartal I/2021. (winardi)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM