News & Research

Reader

TOBA Gelar RUPST, Mantan Dirjen Pajak Diangkat Lagi Jadi Komisaris
Friday, April 26, 2024       17:14 WIB

Jakarta, detikfinance - PT TBS Energi Utama Tbk () melaporkan kinerja keuangan dan berbagai capaian positif dalam bisnis berkelanjutan di tahun 2023 pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dari agenda tersebut telah disepakati penggunaan laba bersih hingga pengangkatan kembali tiga Komisaris yang masa jabatannya telah berakhir.
Direktur TBS Mufti Utomo mengatakan, meski menghadapi tantangan perlambatan ekonomi global dan penurunan harga batubara di tahun 2023, Perseroan berhasil memperkuat fundamental usahanya dan mengakselerasi pengembangan portofolio bisnis hijau.
Selama tahun 2023, emiten terafiliasi Pandu Sjahrir ini mencatat laba bersih sebesar US$ 20,8 juta atau setara Rp 336,96 miliar (kurs Rp 16.200/US$). Besaran tersebut mengalami perubahan 77,8% dari tahun sebelumnya.
Perusahaan juga mengalami peningkatan total aset sebesar US$ 947,8 juta atau Rp 15,35 triliun, naik 5,4% dari tahun sebelumnya. Sementara itu, tercatat total pendapatan sebesar US$ 501,3 juta atau setara Rp 8,12 triliun, mengalami perubahan 21,2% dari tahun sebelumnya,
"Tahun 2023, kami berhasil mengembangkan dan menambah portofolio hijau kami di sektor pengelolaan limbah melalui akuisisi AMES dan ARAH , mendapatkan kontrak jual beli listrik energi baru terbarukan melalui proyek PLTS Terapung (46 MWp) di Batam, meluncurkan motor listrik Electrum H5, dan mencatat performa keuangan yang sehat dari sektor pembangkit listrik," kata Mufti dalam Konferensi Pers RUPST , di Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2024).
Mufti mengatakan, strategi diversifikasi bisnis TBS telah membuahkan hasil yang positif. Sektor pembangkit listrik mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 25,53% year-on-year (yoy), mencapai US$ 59,17 juta atau setara Rp 958,55 miliar. Menurutnya, kontribusi dari segmen ini sangat penting dalam menstabilkan kondisi keuangan Perseroan di tengah fluktuasi harga batubara.
Sementara itu, pendapatan dari penyewaan kendaraan listrik meningkat signifikan sebesar 189,2% menjadi US$ 217,99 ribu atau setara Rp 3,53 miliar, dan bisnis pengelolaan limbah menghasilkan pendapatan sebesar US$ 3,18 juta atau setara Rp 515,16 miliar pada tahun 2023. Hal ini diharapkan dapat mendukung transisi Perseroan menuju bisnis yang lebih ramah lingkungan dan solusi rendah karbon.
Sementara itu, Direktur TBS Juli Oktarina mengatakan, laba sejumlah US$ 790.651 atau Rp 12,8 miliar akan disisihkan sebagai dana cadangan. Sedangkan sisa laba bersih sebesar US$ 7.115.865 atau Rp 115,27 miliar akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat permodalan jangka panjang serta mendukung rencana pertumbuhan bisnis dan investasi Perseroan.
"Alokasi laba bersih ini juga untuk mendukung diversifikasi bisnis Perseroan, termasuk investasi di sektor ketenagalistrikan yang berfokus pada energi baru dan terbarukan, kendaraan listrik, dan pengelolaan limbah," terang Juli.
SVP Corporate Strategy & Investor Relations TBS Nafi Sentausa menambahkan, pihaknya optimistis atas prospek Perseroan di tahun 2024, mengacu pada hasil positif dari akuisisi dan ekspansi bisnis baru yang mulai terlihat di awal tahun.
"Dari sektor pengelolaan limbah, akuisisi AMES yang menguasai 75% pangsa pasar limbah medis di Singapura, dan ARAH dengan kapasitas pengolahan lebih dari 38 ton sampah per hari, hingga peluncuran motor Electrum H5 dan pengembangan proyek Mini Hidro di Lampung serta PLTS Waduk Tembesi, memberikan kami kepercayaan untuk menatap tahun 2024 dengan optimisme tinggi," kata Nafi.
Selain memaparkan kinerja keuangan perseroan, dari hasil RUPST ini juga disepakati pengangkatan kembali sejumlah jajaran komisaris perusahaan, antara lain Bacelius Ruru sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen, Djamal Attamimi sebagai Komisaris, dan Ahmad Fuad Rahmany sebagai Komisaris Independen. Ahmad Fuad sendiri merupakan mantan Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.
Pengangkatan kembali ini dilakukan seiring dengan berakhirnya masa jabatan mereka sebelumnya, dan dimaksudkan untuk memperpanjang masa tugas mereka di jajaran Dewan Komisaris. Pengangkatan kembali para Komisaris ini diharapkan akan terus mendukung Perseroan dalam mencapai visi berkelanjutan yang terangkum dalam komitmen 'Towards a Better Society 2030' (TBS2030).
(shc/das)

Sumber : DETIK FINANCE

powered by: IPOTNEWS.COM


Berita Terbaru

Monday, May 06, 2024 - 20:19 WIB
Penjualan Tepung Naik, Cerestar (TRGU) Raup Penjualan Rp1,78 Triliun
Monday, May 06, 2024 - 20:07 WIB
Penjualan Naik Tipis, Laba Indocement (INTP) Merosot 35,9 Persen
Monday, May 06, 2024 - 19:55 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of DWGL
Monday, May 06, 2024 - 19:50 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BEST
Monday, May 06, 2024 - 19:47 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BBHI
Monday, May 06, 2024 - 19:44 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BAYU
Monday, May 06, 2024 - 19:42 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of AWAN
Monday, May 06, 2024 - 19:39 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of AVIA
Monday, May 06, 2024 - 19:36 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of ASJT
Monday, May 06, 2024 - 19:19 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of SEMA