News & Research

Reader

Tanggapan JSMR dan Emiten Grup Salim soal Divestasi Saham Tol Trans Jawa
Thursday, March 28, 2024       08:34 WIB

JAKARTA, investor.id - PT Jasa Marga Tbk () dan emiten jalan tol Grup Salim di Indonesia, PT Nusantara Infrastructure Tbk (), angkat bicara mengenai perkembangan terbaru pelepasan (divestasi) saham anak usaha Jasa Marga, PT Jasamarga Transjawa Tollroad (JTT).
JTT merupakan pengelola tol trans jawa yang mayoritas sahamnya dikuasai . Perseroan pada Juli 2022 telah melakukan pemisahan (spin off) Regional Transjawa Tollroad kepada JTT dengan mengalihkan hak konsesi atas empat ruas tol yaitu Jakarta-Cikampek, Surabaya-Gempol, Palimanan- Kanci, dan Semarang Seksi A, B, C.
Misteri investor strategis peminat saham pengelola tol trans Jawa kembali berhembus kencang setelah Grup Salim dikabarkan berminat untuk mencaplok porsi minoritas atau 35% saham JTT. Apalagi, juga berkomitmen untuk menuntaskan pelepasan saham JTT pada semester I tahun ini.
 Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menyampaikan, Jasa Marga masih menargetkan penyelesaian transaksi (divestasi) rampung pada semester I-2024 ini. "Target semester I 2024, bismillah doain," ucap Lisye di Kementerian BUMN , Jakarta, Rabu (27/3/2024).
Lisye tak berkomentar banyak perihal pelepasan aset JTT ini, sebab menurut dia, transaksi tersebut bersifat private , sehingga Jasa Marga belum bisa mengumumkan perkembangan terbaru perihal aksi korporasi ini. Termasuk, update mengenai siapa yang menjadi calon investor strategis karena memiliki perjanjian kerahasiaan (non-disclosure agreement/NDA).
"Jadi, belum ada yang bisa kami sampaikan. Nanti, kalau transaksinya sudah selesai, kami update lagi. Intinya, Jasa Marga akan mencari mitra kerja yang strategis dan kredibel," imbuh Lisye.
Di sisi lain, perseroan juga memahami terkait perkembangan terbaru mengenai informasi transaksi ini. Namun, dirinya kembali menegaskan, sampai sekarang transaksi tersebut masih dalam proses. "Jadi, tolong dipahami untuk media seperti yang saya sampaikan, untuk menghormati proses NDA dalam proses transaksi ini," tutur Lisye.
Sebelumnya, mengutip dari Reuters , pengembang dan operator jalan tol terbesar di Filipina, Metro Pacific Tollways Corporation ( MPTC ), dikabarkan tertarik untuk mengambilalih porsi minoritas saham JTT.
Pemegang saham MPTC merupakan perusahaan investasi di Hong Kong, First Pacific Co. Ltd. yang terafiliasi dengan Grup Salim. Di mana, secara regional, MPTC memiliki portofolio investasi di Indonesia melalui emiten jalan tol, PT Nusantara Infrastructure Tbk ().
Sekretaris Perusahaan PT Nusantara Infrastructure Tbk () Dahlia Evawani menyampaikan, sejauh ini pihaknya belum mendapatkan informasi dan arahan dari manajemen terkait informasi tersebut. Ditambah lagi, perseroan juga belum mengeluarkan Keterbukaan Informasi (KI) apa pun.
"Jadi, kami tidak membenarkan atau membenarkan informasi tersebut. Jadi, mohon menunggu perkembangannya melalui rilis resmi ataupun KI perseroan," tandas Eva kepada Investor Daily , baru-baru ini.

Sumber : investor.id

powered by: IPOTNEWS.COM