Nilai Tukar Rupiah Hari Ini, Selasa 9 Desember 2025: Kembali Melemah
Tuesday, December 09, 2025       09:39 WIB

JAKARTA, investor.id -Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS)kembali melemah pada Selasa (9/12/2025), seiring sikap pasar yang berhati-hati menjelang keputusan suku bunga The Fed pekan ini
Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 09.07 WIB di pasar spot exchange, nilai tukar rupiah hari ini melemah 2 poin (0,01%) ke level Rp 16.697 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar terlihat turun 0,07% ke level 99,01.
Sedangkan pada perdagangan Senin (8/12/2025), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah 47 poin di level Rp 16.695.
Direktur PT Traze Andalan Futures Ibrahim Assuaibi memprediksi, kurs rupiah melemah menjelang keputusan suku bunga The Fed pekan ini, yang diantisipasi pasar akan melakukan pemangkasan.
"Tanda-tanda perlambatan ekonomi di AS baru-baru ini, termasuk indikator ketenagakerjaan yang lebih lemah, telah mendorong kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi sekitar 85%, ungkap Ibrahim, baru-baru ini.
Namun, lanjut dia, optimisme tersebut meredam setelah beberapa pejabat The Fed mengisyaratkan bahwa pemangkasan suku bunga pada bulan Desember masih jauh dari pasti. "(Hal ini) membuat investor waspada terhadap potensi kejutan yang bersifat hawkish," kata Ibrahim.
Reaksi Pasar
Ibrahim menegaskan, reaksi pasar terhadap suku bunga The Fed nantinya akan berdampak pada rupiah. Rupiah juga diproyeksi melemah di tengah konflik yang masih berlangsung di Eropa Timur, di mana perundingan damai Rusia dan Ukraina belum menunjukkan hasil.
Adapun sentimen geopolitik lainnya, yaitu tekanan yang dihadapi Venezuela, salah satunya tentang aksi militer untuk menggulingkan Presiden Nicolas Maduro.
Dari sisi internal, rupiah diproyeksi melemah meski indikator ekonomi terkini menunjukkan ketahanan aktivitas domestik Indonesia menjelang akhir 2025. Hal itu ditandai dari Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur yang berada di level ekspansif 53,3, sementara inflasi yang stabil di 2,7%.

Sumber : investor.id

powered by: IPOTNEWS.COM