Jakarta, CNBC Indonesia- Emiten produk makanan dan minuman ringan PTMayora Indah Tbk () buka suara soal rencana penutupan salah satu entitas anak Perusahaan, yaitu Mayora Nederland B.V. yang berdomisili di Belanda.
Corporate Secretary Yuni Gunawan mengatakan, rencana likuidasi anak usaha ini didasarkan karena keberadaan Mayora Nederland B.V tidak lagi relevan dengan kebutuhan operasional saat ini.
PasalnyaMayora Nederland B.V pada awalnya didirikan dengan tujuan utama untuk menerbitkan global bonds dalam mata uang asing. Namun, seiring waktu, Perseroan menilai bahwa fluktuasi nilai tukar, khususnya dolar AS terhadap Rupiah, memberikan tantangan dalam pengelolaan risiko keuangan.
"Sebagai langkah strategis, Perseroan memutuskan untuk tidak lagi melakukan penarikan pinjaman dalam mata uang asing dan fokus sepenuhnya pada pinjaman dalam mata uang Rupiah. Keputusan ini sejalan dengan kebijakan Perseroan untuk mengurangi risiko nilai tukar dan mendukung stabilitas keuangan perusahaan," ungkap Yuni dalam keterangan resminya, dikutip Jumat, (24/1/2025).
Sebelumnya, perseroan dalam keterbukaan informasi telah menjelaskan bahwa Mayora Nederland B. V. didirikan dalam rangka Penerbitan Global Medium Term Note Programme pada tahun 1996. Dalam program tersebut, PTMayora Indah Tbk bertindak sebagai Penjamin
Adapun kepemilikan saham Mayora Nederland B. oleh perusahaan pemilik merek dagang Kopiko, Astor hingga Beng-Beng tersebut adalah sebesar 100%.
Dalam proses likuidasi ini, entitas anak ini memiliki kewajiban kurang lebih Rp35 miliar. Namun, nilai tersebut dikonsolidasikan pada Perusahaan induk, sehingga bukan merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam POJK dan tidak mempunyai benturan kepentingan.
Perseroan pun menyampaikan, likuidasi ini tidak berdampak pada kelangsungan usaha maupun posisi keuangan PTMayora Indah Tbk. Selain itu, Likuidasi ini pun diharap dapat memberikan penghematan atas biaya yang ditimbulkan atas keberadaannya.
Sumber : cnbcindonesia.com
powered by: IPOTNEWS.COM