- Bursa Eropa anjlok: Indeks STOXX 600 turun 1,14% ke level terendah sepekan, dipimpin sektor keuangan yang terkoreksi lebih dari 2%. Indeks utama DAX, CAC 40, dan FTSE 100 juga ikut melemah.
- Pasar menanti keputusan the Fed: Investor bersiap terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga 25-50 bps, yang akan menjadi sinyal penting arah kebijakan moneter AS di tengah pelemahan pasar tenaga kerja.
- Sektor ketenagakerjaan terpukul: Saham SThree jeblok 26% usai peringatan laba, menekan Adecco, Hays, dan Randstad; sementara beberapa saham individu mencatat lonjakan seperti Embracer dan Thyssenkrupp.
Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa merosot lebih dari 1%, Selasa, tertekan sektor yang sensitif terhadap suku bunga menjelang keputusan kebijakan moneter Federal Reserve yang sangat dinantikan pada Rabu waktu setempat.
Indeks acuan pan-Eropa STOXX 600 ditutup anjlok 1,14% atau 6,37 poin menjadi 550,79, posisi terendah dalam sepekan, dengan sektor keuangan, termasuk perbankan dan asuransi, memimpin penurunan dengan koreksi antara 2% hingga 2,1%, demikian laporan Reuters dan CNBC , di Gdansk, Selasa (16/9) atau Rabu (17/9) dini hari WIB.
Bursa regional utama juga berguguran. Indeks DAX Jerman menyusut 1,77% atau 419,62 poin menjadi 23.329,24, CAC 40 Prancis kehilangan 1,00% atau 78,71 poin jadi 7.818,22, dan FTSE 100 Inggris melorot 0,88% atau 81,37 poin ke posisi 9.195,66.
Pasar menanti hasil rapat kebijakan dua hari the Fed yang diperkirakan memutuskan penurunan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin, yang berpotensi menjadi langkah dovish pertama tahun ini setelah data pasar tenaga kerja Amerika Serikat menunjukkan pelemahan. Sebagian pelaku pasar bahkan melihat peluang pemangkasan 50 basis poin.
"Jika the Fed memangkas 50 bps, itu bisa ditafsirkan kondisi ekonomi lebih buruk dari perkiraan, terutama pasar tenaga kerja yang melambat atau ada indikator ekonomi lain yang belum terlihat," ujar Rebecca Chesworth, Senior Equities Strategist State Street Investment Management.
Selain kebijakan suku bunga, investor juga mencermati dinamika politik di tubuh the Fed. Presiden AS Donald Trump baru saja melantik Stephen Miran sebagai anggota Dewan Gubernur Fed, sementara Lisa Cook tetap menghadiri rapat setelah upaya Trump untuk memberhentikannya diblokir pengadilan banding.
"Pasar saat ini tentu saja tidak hanya menunggu keputusan suku bunga, tetapi juga akan mencari jawaban tentang kebijakan moneter di masa mendatang," kata Teeuwe Mevissen, ekonom Rabobank.
Tekanan jual juga terjadi di sektor perekrutan tenaga kerja. Saham penyedia jasa ketenagakerjaan Inggris SThree anjlok 26% ke level terendah sejak Desember 2008 usai mengeluarkan peringatan laba. Efek domino dirasakan perusahaan sejenis, seperti Adecco Group turun 5,1%, Hays melemah 4,1%, dan Randstad terkoreksi sekitar 3%.
Di sisi lain, indeks barang mewah justru menguat tipis 0,2%, meski saham L'Oreal merosot 2,9% setelah Jefferies memangkas peringkatnya menjadi "Underperform" dari sebelumnya "Hold". Sektor Basic Resources naik 0,34% ditopang lonjakan harga tembaga.
Beberapa pergerakan saham lainnya: Schindler kehilangan 3,4% setelah seorang investor melepas sahamnya melalui mekanisme accelerated bookbuilding dengan diskon 8,4% dari harga penutupan terakhir.
Sebaliknya, Embracer melejit 4,7% ke level tertinggi dalam sebulan, didorong kenaikan target harga dari Kepler Cheuvreux. Sementara itu, Thyssenkrupp melesat 4,3% usai menerima penawaran awal dari divisi grup konglomerat India, Naveen Jindal, untuk unit bisnis baja miliknya. (Reuters/CNBC/AI)
Sumber : Admin
powered by: IPOTNEWS.COM