Investor Cermati Pernyataan Powell, Bursa Wall Street Akhiri Reli Tiga Sesi
Wednesday, September 24, 2025       04:24 WIB
  • Dow Jones turun 0,19%, S&P 500 melorot 0,55%, dan Nasdaq melemah 0,95% setelah tiga sesi rekor beruntun.
  • Pernyataan Chairman Fed Jerome Powell soal keseimbangan inflasi dan pasar tenaga kerja memicu aksi jual; saham teknologi termasuk Nvidia, Amazon, Microsoft, dan Apple kompak melemah.
  • Boeing naik 2% usai mengantongi pesanan USD8 miliar dari Uzbekistan Airways, sementara Micron menguat setelah laporan kinerja dan proyeksi optimis.

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street berakhir di zona merah, Selasa, memutus tren tiga sesi beruntun dengan rekor penutupan tertinggi. Tekanan terjadi setelah Chairman Federal Reserve Jerome Powell menyatakan bank sentral harus menyeimbangkan kekhawatiran inflasi dengan pelemahan pasar tenaga kerja dalam menentukan arah suku bunga berikutnya.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 88,76 poin atau 0,19% menjadi 46.292,78, S&P 500 melemah 36,83 poin atau 0,55% jadi 6.656,92, sementara Nasdaq Composite Index menyusut 215,50 poin atau 0,95% ke posisi 22.573,47, demikian laporan  Reuters  dan  Investing,  di New York, Selasa (23/9) atau Rabu (24/9) pagi WIB.
Saham teknologi memimpin pelemahan, dengan Nvidia terkoreksi 2,8% setelah sehari sebelumnya melonjak karena rencana investasi hingga USD100 miliar ke OpenAI. Saham Amazon, Microsoft, dan Apple juga ikut melemah.
Sebaliknya, saham Boeing melesat 2% setelah mendapatkan pesanan lebih dari USD8 miliar dari Uzbekistan Airways, membantu menahan kejatuhan Dow.
Powell dalam pidatonya tidak memberi petunjuk jelas kapan pemangkasan suku bunga berikutnya akan dilakukan. Pekan lalu, the Fed memangkas suku bunga untuk pertama kalinya tahun ini dan memberi sinyal pemangkasan lanjutan.
"Powell bernada agak dovish tetapi tetap berhati-hati. Dia membuka peluang pemangkasan lagi, namun tidak menyebut kapan dan seberapa besar," kata Peter Cardillo, Kepala Ekonom Spartan Capital Securities.
Cardillo menambahkan, pasar memang rentan terkoreksi setelah reli tajam dalam beberapa sesi terakhir. Powell juga menilai valuasi ekuitas saat ini sudah cukup tinggi, setelah tiga indeks utama AS mencatatkan rekor beruntun sebelumnya.
Dari sisi komentar pejabat the Fed lainnya, Wakil Ketua Michelle Bowman menilai risiko inflasi bisa diabaikan dan menekankan pentingnya komitmen pemangkasan suku bunga demi mendukung pasar tenaga kerja.
Pasca-penutupan, saham Micron Technology naik 0,7% setelah melaporkan kinerja dan proyeksi optimistis, menambah lonjakan 1,1% di sesi reguler.
Di bursa NYSE , jumlah saham turun melampaui yang naik dengan rasio 1,12:1, sementara tercatat 561 saham mencetak level tertinggi baru dan 86 saham terendah baru.
Di Nasdaq, 1.786 saham menguat berbanding 2.871 saham turun, atau rasio 1,61:1.
Total volume perdagangan mencapai 18,89 miliar saham, lebih tinggi dari rata-rata 20 hari terakhir sebesar 17,66 miliar saham. (Reuters/Investing/AI)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-Boeing Co (2,01%)
-Unitedhealth Group (1,91%)
-3M Company (1,58%)
Saham berkinerja terburuk
-Amazon.com Inc (-3,03%)
-Nvidia Corporation (-2,82%)
-Salesforce Inc (-2,03%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Halliburton Company (7,34%)
-McKesson Corporation (6,36%)
-Paramount Skydance Corp (6,02%)
Saham berkinerja terburuk
-Generac Holdings Inc (-10,27%)
-Enphase Energy Inc (-7,75%)
-Vista Energy Corp (-6,28%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Super League Enterprise Inc (159,45%)
-Innovation Beverage Group Ltd (105,07%)
-Datavault AI Inc (80,07%)
Saham berkinerja terburuk
-Fitness Champs Holdings Ltd (-84,17%)
-Boxlight Corp Class A (-40,04%)
-Inno Holdings Inc (-39,89%)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM