Pasar Merespons Perkembangan KTT Uni Eropa, Euro Melompat Tinggi
Monday, July 20, 2020       13:51 WIB

Ipotnews - Euro melompat ke level tertinggi empat bulan terhadap dolar AS, Senin, didorong oleh pemimpin Eropa yang mengatakan kemajuan sedang dibuat dalam perundingan untuk mengambil utang bersama guna membantu perekonomian mereka.
Euro naik 0,2% menjadi USD1,1452, setelah melesat setingginya ke posisi USD1,14555, level tertinggi sejak Maret, setelah pemimpin Uni Eropa memberikan sedikit harapan untuk memecahkan kebuntuan terkait usulan dana pemulihan 750 miliar euro (USD858,30 miliar), demikian laporan  Reuters,  di Tokyo, Senin (20/7).
Dengan perundingan maraton ditunda hingga pukul 21.00 WIB, Senin, Kanselir Austria, Sebestian Kurz, dan Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, dua dari pemimpin yang disebut "frugal four", mengatakan kemajuan sedang dibuat.
Rutte mengatakan perundingan tersebut hampir gagal, tetapi chairman sekarang sedang mengerjakan proposal kompromi UE yang baru.
"UE tampaknya akan mengatasi rintangan besar. Jika mereka mencapai kesepakatan, euro bisa menatap rentang perdagangan yang baru, mungkin sekitar USD1,14-1,16, berbeda dengan kisaran USD1,11-1,14 yang bertahan untuk sementara waktu," kata Kyosuke Suzuki, Direktur Forex Societe Generale.
Usulan dana 750 miliar euro tersebut akan dinaikkan atas nama negara-negara UE di pasar modal oleh eksekutif Komisi Eropa.
Kendati itu akan menjadi langkah bersejarah menuju integrasi fiskal yang lebih besar bagi serikat tersebut, sekelompok negara Eropa utara yang "hemat" tampak keberatan, mendorong dana yang lebih kecil dan berusaha membatasi bagaimana pembayaran dibagi antara hibah dan utang yang harus dibayar kembali.
Ketika Presiden Dewan Eropa Charles Michel mendesak para pemimpin untuk mencapai "mission impossible", diplomat mengatakan ada kemungkinan mereka akan meninggalkan KTT tersebut dan mencoba lagi untuk mencapai kesepakatan bulan depan.
"Jika mereka mencapai kesepakatan, kita bakal melihat reli euro lebih lanjut," kata Yujiro Goto, Kepala Strategi Mata Uang Nomura Securities.
Tetapi banyak pelaku pasar juga meyakini euro akan didukung bahkan jika kesepakatan itu tidak tercapai saat ini, selama masih ada prospek kesepakatan pada stimulus.
Indeks Dolar (Indeks DXY)--ukuran  greenback  terhadap sekeranjang enam mata uang utama--datar di 95,948, dengan kenaikan terus diimbangi karena selera risiko investor terus menguat, didukung spekulasi stimulus lebih banyak, tidak hanya dari Eropa, tetapi juga Amerika Serikat.
Pertempuran di Kongres AS atas RUU virus korona yang baru dimulai akhir pekan lalu ketika Partai Republik dan Demokrat mendorong agenda mereka masing-masing.
Partai Republik menginginkan anggaran RUU virus korona yang akan datang tidak lebih dari USD1 triliun, sementara Demokrat berjanji untuk memperjuangkan lebih banyak lagi - dalam kisaran USD3 triliun.
"Kita melihat lebih banyak tekanan politik pada Partai Republik untuk berkompromi atas target Demokrat karena Partai Republik mendapatkan hasil yang buruk dalam jajak pendapat...Anggota Senat dari Partai Republik tidak dalam posisi untuk menahan stimulus," tulis Steven Englander, Kepala Strategi FX Global Standard Chartered Bank Cabang New York.
Ekspektasi pengeluaran pemerintah yang lebih besar mengimbangi kekhawatiran tentang meningkatnya kasus virus korona di Amerika Serikat serta kekhawatiran akan memburuknya hubungan AS-China.
Poundsterling turun 0,2% menjadi USD1,2541 sedangkan dolar Australia melemah 0,10% ke posisi USD0,6987.
Yen Jepang berkurang 0,2% menjadi 107,29 per dolar. Yen tidak bereaksi terhadap data perdagangan Jepang yang menunjukkan ekspor pada Juni anjlok 26% dari tahun sebelumnya, lebih buruk dari ekspekstasi.
Yuan di pasar  offshore  berada di posisi 6,9853 per dolar, hanya sedikit di bawah level tetinggi empat bulan 6,9806, yang dicapai pekan lalu. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM