News & Research

Reader

Jasa Marga (JSMR) Siap Panen Pendapatan Tol
Thursday, March 28, 2024       08:32 WIB

JAKARTA, investor.id - PT Jasa Marga Tbk ( JSMR ) siap memanen pendapatan dari bisnis jalan tol yang dijagatumbuh positif tahun ini. Apalagi, pada musim mudik Lebaran 2024, perseroan mengestimasikan volume lalu lintas (lalin) naikdandiberlakukannyapenyesuaian tarif.
Emiten jalan tol pelat merah tersebut memprediksi volume lalin yang keluar Jakarta melalui 4 gerbang tol (GT) pada arus mudik (H-7 sd H2) pada tahun ini mencapai 1.862.715 kendaraan, atau naik 5,94% dibanding 2023. Kenaikan itu setara 54,13% jika dikomparasikan dengan lalin normal.
Sama seperti arus mudik, JSMR memperkirakan volume lalin pada arus balik juga akan mengalami pertumbuhan. Data resmi Jasa Marga menyebutkan, volume lalin yang akan masuk Jakarta melalui 4 GT pada arus balik Lebaran tahun ini sebanyak 1.920.976 kendaraan, alias meningkat 4,19% dibanding 2023, atau tumbuh 60,55% dibandingkan lalin normal.
Sejalan dengan proyeksi tersebut, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menyatakan, Jasa Marga akan sedapat mungkin mempertahankan pendapatan jalan tol tetap tumbuh positif.
"Itu semua sudah kami proyeksikan untuk dihitung dalam setahun. Sebagai perusahaan terbuka, kami terus menjaga kinerja positif perusahaan. Cuma karena terkait perusahaan terbuka, kami juga belum bisa mendahului untuk angkanya secara nominal," ucap Lisye di Kementerian BUMN , Jakarta, Rabu (27/3/2024).
Tapi yang jelas, tutur Lisye, Jasa Marga akan terus menjaga pendapatan dari bisnis jalan tol tetap positif. Salah satu strateginya dengan melakukan efisiensi terhadap beban dan berfokus menggenjot pertumbuhan pendapatan pada momentum Lebaran.
Penyesuaian Tarif
Katalis positif lain yang akan mendongkrak pendapatan tol JSMR bertumbuh pada tahun ini adalah penyesuaian tarif di ruas-ruas tol operasional. Lisye menyebut, sebanyak 5-7 tol yang sudah beroperasi akan mengalami penyesuaian tarif pada tahun ini.
"Tahun ini sekitar 5-7 ruas tol yang rencananya dilakukan penyesuaian tarif. Itu memang sudah sesuai jadwal. Ada penyesuaian setiap 2 tahun sekali," ujar Lisye.
Beberapa ruas tol kelolaan Jasa Marga yang mengalami penyesuaian tariftahun ini di antaranya Tol Cengkareng-Kunciran, Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ), Cinere-Serpong, termasuk tol di luar Jawa yaitu Tol Bali-Mandara.
Namun, untuk kontribusi penyesuaian tarif terhadap pertumbuhan pendapatan dan sebagainya, Lisye kembali katakan, Jasa Marga belum bisa menjelaskan secara detail, karena hal itu memiliki periodenya tersendiri seperti kuartalan dan audited . Ini tidak lepas dari status JSMR yang merupakan perusahaan terbuka.
Di samping memberlakukan penyesuaian tarif, Jasa Marga juga siap memberlakukan secara fungsional beberapa ruas tol di antaranya ruas Japek II Selatan (arus balik) segmen Sadang-Kutanegara sepanjang 8,5 km dan ruas Solo-Yogyakarta (arus mudik dan balik) segmen Colomadu-Ngawen (22,3 km).
Sementara terkait ruas tol baru yang akan dioperasikan, Lisye mengungkapkan, Jasa Marga belum berencana mengoperasikan tol baru dalam waktu dekat. Sebab, perseroan masih fokus pada lima ruas tol seperti Jakarta-Cikampek II Selatan, jalan tol akses Patimban, Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi), Yogyakarta-Solo dan Yogyakarta-Bawen.
"Kalau dalam waktu dekat semester I-2024 ini belum ada karena akan terus bertahap sampai tahun depan. Tahun depan, kami update lagi. Kami lihat progresnya sampai akhir tahun. Nanti Kalau misalnya ada update atau percepatan pada akhir tahun ini, kami informasikan lagi," tutupnya.

Sumber : investor.id

powered by: IPOTNEWS.COM