Bursa Pagi: Ekuitas Global Hijau, IHSG Berpeluang Rebound
Wednesday, May 15, 2024       07:57 WIB

Ipotnews - Bursa saham Asia-Pasifik dibuka lebih tinggi pada hari Rabu (15/5) pagi, mengikuti kenaikan Wall Street semalam yang membuat indeks Nasdaq Composite mencapai rekor penutupan tertinggi baru meskipun data inflasi AS terlihat kuat.
Indeks harga produsen AS untuk bulan April berada di 0,5%, di atas perkiraan para ekonom 0,3% yang disurvei oleh Dow Jones. Reaksi awal pasar adalah negatif tetapi saham kemudian naik karena harga grosir bulan Maret direvisi turun menjadi 0,1%.
Pasar di Korea Selatan dan Hong Kong tutup pada hari Rabu ini karena hari libur nasional. Sementara, do Australia, investor menanti anggaran tahunan negara itu yang dirilis pada Selasa malam besok. Indeks S&P/ASX 200 dibuka 0,44% lebih tinggi.
Nikkei 225 Jepang naik 0,75%, sedangkan Topix yang berbasis luas bertambah 0,53%. Sedangkan Shanghai Composit di China bergerak flat dengan pelemahan tipis 0,01 persen.
Sejumlah analis memperkirakan kans Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini berpeluang untuk berbalik menguat menuju resistance terdekat, setelah kemarin ditutup melemah 0,22 persen ke level 7.083.
Harga ETF saham Indonesia, iShares MSCI Indonesia ETF ( EIDO ), di New York Stocks Exchange naik 0,49% menjadi USD20,48.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursaWall Streetpagi tadi ditutup menghijau.Chairman The Fed Jerome Powell meyakinkan investor setelah rilis data indeks harga produsen (IHP). Pasar menunggu data inflasi konsumen, Rabu ini. IHP AS April lalu tumbuh melebihi perkiraan karena biaya jasa dan barang meningkat tajam. Namun, Powell menggambarkan laporan IHP lebih variatif mengingat data periode sebelumnya direvisi lebih rendah. Ia tidak memperkirakan kenaikan suku bunga berikutnya, meski inflasi lebih tinggi dari ekspektasi.
Di antara 11 sektor industri utama S&P, consumer staples mencatat penurunan terbesar, melemah 0,2%, sementara teknologi naik tertinggi, 0,9%. Presiden AS Joe Biden mengumumkan kenaikan tarif besar-besaran pada sejumlah impor China, termasuk kendaraan listrik, chip komputer, dan produk medis. Saham pabrikan kendaraan listrik China, Li Auto drop lebih dari 2% sementara Tesla melesat lebih dari 3. Saham Alphabet naik 0,7%. Home Depot melemah 0,1%. Alibaba rontok 6%. GameStop meroket 60%.
Nasdaq Composite meningkat 0,75% (122,94 poin) ke 16.511,18.
Dow Jones Industrial Average naik 0,32% (126,60 poin) ke 39.558,11.
S&P 500 bertambah 0,48% (25,26 poin) menjadi 5.246,68.
Bursa saham utamaEropatadi malam ditutup menguat,mencatat rekor penutupan tertinggi. Di awal sesi, indeks utama Eropa sempat jatuh menyusul laporan inflasi produsen AS yang lebih kuat dari perkiraan. Investor menunggu petunjuk kapan pemotongan suku bunga pertama AS akan dilakukan. Meski ECB telah mengisyaratkan untuk tetap independen terhadap pemotongan suku bunga The Fed, prospeknya masih belum pasti setelah Juni.
IndeksSTOXX 600menguat 0,15% menjadi 521,65. Sektor otomotif memimpin penguatan sektoral, melonjak 1,4%. Saham perbankan melonjak lebih dari 1%; Societe Generale melejit 3,7%. Sektor perjalanan dan rekreasi turun terpukul kejatuhan Flutter hampir 2%. Delivery Hero melambung 26,3%, setelah Uber mengumumkan pengambilalihan bisnis foodpanda di Taiwan. Saham raksasa otomotif Volkswagen melonjak 2,6%. Produsen senjata Rheinmetall, Jerman anjlok 2,7%.
FTSE 100 Inggris menguat 0,16% (13,14 poin) menjadi 8.428,13.
CAC 40 Prancis bertambah 0,20% (16,52 poin) menjadi 8.225,80.
DAX 40 Jerman menyusut 0,14% (-25,80 poin) ke 18.716,42.
Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York tadi pagi berakhir melemah. Rilis IHP AS periode Arpil memperlihatkan adanya kenaikankuat biaya barang dan jasa, mengindikasikan inflasi tetap tinggi pada awal kuartal II. IHP untuk permintaan akhir naik 0,5% pada April setelah turun 0,1% di bulan sebelumnya, melebihi ekspektasi kenaikan 0,3%. Dalam 12 bulan hingga April, IHP AS meningkat 2,2% seperti yang diperkirakan setelah naik 1,8% pada Maret.
Harga barang grosir juga meningkat tajam pada bulan lalu, meski harga pangan menurun. Trader memangkas ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada September nanti. Chairman The Fed Jerome Powell mengatakan, kebijakan moneter ketat the Fed mungkin memerlukan waktu lebih lama dari perkiraan untuk menurunkan inflasi, "tetapi kita akan mengembalikan inflasi ke target 2%." Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,12% menjadi 105,06.
Kurs spot dolar

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.0815

-0.0004

-0.04%

7:06 PM

Yen (USD-JPY)

156.44

0.0200

+0.01%

7:05 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.2588

-0.0004

-0.03%

7:05 PM

Rupiah (USD-IDR)

16,100

19.5000

+0.12%

3:59 AM

Yuan (USD-CNY)

7.2337

0.0003

+0.00%

2:59 PM

Sumber : Bloomberg.com, 14/5 /2024 (ET)
Komoditas
Harga minyakmentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi berakhir melemah.Data inflasi produsen AS memicu kekhawatiran bahwa suku bunga mungkin tetap tinggi, namun potensi risiko pasokan karena ketegangan di Timur Tengah dan kebakaran hutan di Kanada menahan kejatuhan lebih lanjut. IHP April AS meningkat melebihi perkiraan memicu kekhawatiran The Fed akan mempertahankan kenaikan biaya pinjaman untuk melawan inflasi.
Laporan bulanan OPEC menyebutkan permintaan minyak dunia akan meningkat 2,25 juta bph pada 2024 dan 1,85 juta bph tahun depan. OPEC mengatakan ada kemungkinan perekonomian dunia akan lebih baik dari perkiraan tahun ini. Stok minyak mentah AS diperkirakan turun pada minggu lalu, sementara persediaan produk kemungkinan meningkat. Persediaan minyak mentah diperkiraka rata-rata turun sekitar 500.000 barel dalam sepekan hingga 10 Mei.
Harga Brentberjangka merosot 98 sen (-1,18%) ke USD82,38 per barel.
Harga WTI berjangka anjlok USD1,10 (-1,39%) jadi USD78,02 per barel.
Harga emasdi bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi ditutuprebound. Dolar dan imbal hasil US Treasury melemah setelah data menunjukkan IHP AS naik melebihi perkiraan pada April lalu, mengindikasikan inflasi tetap tinggi. IHP April AS meningkat di tengah kenaikan kuat dalam biaya jasa dan barang, mendorong trader untuk mengurangi spekulasi penurunan suku bunga pertama pada September.
Analis mengatakan, fakta bahwa Chairman The Fed tidak memberi sinyal kenaikan suku bunga juga merupakan hal yang positif, dan itu bisa memberi dorongan tambahan pada emas. Powell memperkirakan inflasi AS akan terus menurun pada 2024 dan kecil kemungkinannya bank sentral harus menaikkan suku bunga. Harga logam berharga lainnya; perak spot melesat 1,3% menjadi USD28,55 per ounce, paladium melejit 1,8% menjadi USD978, dan platinum meroket 3,6% jadi USD1.034,90.
Harga emas di pasar spot melonjak 1% ke USD2.358,98 per ounce.
Harga emas berjangka AS naik 0,7% menjadi USD2.359,90 per ounce.
(AFP, CNBC , Reuters)