Data Makro Amerika Lebih Baik dari Ekspektasi, Bursa Wall Street Ceria
Friday, September 15, 2023       04:21 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street berakhir di zona hijau, Kamis, karena data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan meredakan ketakutan mengenai resesi tanpa meningkatkan kekhawatiran akan kenaikan suku bunga Federal Reserve pekan depan, sementara Arm Holdings melonjak dalam debut pasar sahamnya.
Indeks berbasis luas S&P 500 ditutup melesat 0,84% atau 37,66 poin menjadi 4.505,17, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di New York, Kamis (14/9) atau Jumat (15/9) pagi WIB.
Nasdaq Composite Index menguat 0,81% atau 112,47 poin menjadi 13.926,05, sedangkan Dow Jones Industrial Average melonjak 0,96% atau 331,58 poin menjadi 34.907,51. Ini merupakan persentase kenaikan harian terbesar Dow sejak 7 Agustus.
Arm Holdings, SoftBank, memiliki valuasi hampir USD60 miliar dalam debut yang kuat di Nasdaq, dengan saham perancang chip tersebut meroket hampir 25% pada hari pertama perdagangannya.
Penjualan ritel Amerika Serikat melonjak lebih besar dari perkiraan sepanjang Agustus karena harga bensin yang lebih tinggi, sementara klaim awal tunjangan pengangguran meningkat menjadi 220.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir hingga 9 September dari 217.000 pada pekan sebelumnya.
Harga produsen bulanan untuk permintaan akhir naik 0,7% bulan lalu, berlawanan dengan ekspektasi peningkatan 0,4%. Secara tahunan, angka tersebut melesat 1,6% dibandingkan perkiraan kenaikan 1,2%.
"Data ekonomi hari ini (Kamis) menegaskan jalan menuju soft landing, namun tidak terlalu panas sehingga the Fed berpikir mereka mungkin perlu melakukan beberapa kenaikan suku bunga lagi," kata Ross Mayfield, analis Baird. "Secara keseluruhan, ini cukup bullish."
American Depositary Shares milik perancang Arm Holdings dibuka pada harga USD56,1 dibandingkan harga penawaran umum perdana sebesar USD51, sebagai tanda kepercayaan bagi perusahaan lain yang berencana untuk mencatatkan saham mereka.
"Pasar bergairah kembali. Pasar modal terbuka untuk bisnis," kata Thomas Hayes, Chairman Great Hill Capital LLC. "Kita akan melihat begitu banyak IPO dalam 12 minggu ke depan, kepala kita bakal pusing."
Trader melihat peluang sebesar 97% bagi Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga tetap stabil pada pertemuan kebijakan 20 September, dan hampir 67% kemungkinan untuk jeda lebih lanjut pada November, menurut FedWatch Tool CME Group.
Citigroup memperkirakan the Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan November, dibandingkan ekspektasi sebelumnya.
Volume di bursa Wall Street tercatat 10,0 miliar lembar saham yang diperdagangkan, dibandingkan rata-rata 9,9 miliar lembar saham pada 20 sesi sebelumnya.
HP anjlok 1,8% setelah Berkshire Hathaway milik Warren Buffett menjual sekitar 5,5 juta saham perusahaan tersebut.
Visa tergelincir lebih dari 2% setelah raksasa pemrosesan pembayaran tersebut mengatakan pihaknya sedang menjalin kerja sama dengan pemegang saham Kelas B dalam proposal untuk mengkonversi saham mereka ke Kelas C atau Kelas A.
Moderna melambung 3,9% setelah panel penasihat regulator Eropa merekomendasikan otorisasi vaksin Covid-19 terbaru dari perusahaan tersebut.
Dengan reli sesi Kamis, S&P 500 sejauh ini melejit sekitar 17% sejauh 2023, dan Nasdaq meroket sekitar 33% pada periode yang sama. (ef)

Sumber : Admin