Ipotnews - PT Bank Tabungan Negara Tbk (

BBTN

) kini telah sah menjadi pemegang saham pengendali PT Bank Victoria Syariah ( BVIS ) dengan porsi kepemilikan saham sebesar 99,9984%.
Dalam Keterbukaan Informasi di laman resmi IDX, Selasa (10/6), Direktur

BBTN

, Eko Waluyo, mengatakan bahwa pengambil alihan BVIS oleh

BBTN

telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Surat OJK No SR-176/PB.02/2025 tanggal 5 Juni 2025 perihal penyampaian Keputusan Izin Pengambil Alihan PT Bank Victoria Syariah oleh PT Bank Tabungan Negara (Perseroan).
Sebelum terjadi transaksi pengambil alihan BVIS oleh Perseroan, kepemilikan saham bank syariah tersebut didominasi oleh PT Victoria Investama Tbk (

VICO

) dengan porsi 80,1887% saham.
"Sisanya dimiliki PT Bank Victoria Internasional Tbk (

BVIC

) sebesar 19,8097% dan BHP Jakarta 0,0016% saham," kata Eko dalam keterangan tertulis hari ini.

BBTN

akhirnya menyelesaikan transaksi pengambil alihan BVIS pada Kamis (5/6). Akta jual beli dan pengambil alihan saham BVIS oleh

BBTN

dari tangan

VICO

dan

BVIC

dilakukan di hadapan notaris Ashoya Ratam SH MKN di Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta.
Pasca transaksi pengambil alihan, porsi kepemilikan saham

BBTN

menjadi 99,9984 % di BVIS . "Sisanya tetap dimiliki BHP Jakarta sebanyak 0,0016% saham," ujar Eko.
Pengambil alihan BVIS oleh

BBTN

akan memberikan dampak positif terhadap kinerja bank pelat merah tersebut. Akuisisi ini akan semakin memperkuat bisnis perbankan syariah

BBTN

.
"Pengambil alihan ini adalah bagian dari proses pelaksanaan spin off Unit Usaha Syariah (UUS) menjadi Bank Umum Syariah (BUS)," pungkas Eko.
(Adhitya)

Sumber : admin