Ipotnews - Peredaan kekhawatiran krisis likuiditas di AS, kenaikan harga sejumlah komoditas, dan laporan keuangan emiten domestik yang solid menjadi tenaga bagi IHSG untuk melanjutkan kenaikan pada Senin (27/3).
"Menguatnya indeks di bursa Wall Street seiring meredanya kekhawatiran di pasar terkait dengan krisis likuiditas dan potensi penyebarannya diprediksi akan menjadi sentimen positif di pasar. Sementara itu naiknya beberapa harga komoditas dan laporan keuangan emiten berpeluang menjadi sentimen psositif tambahan. IHSG diprediksi bergerak menguat dengan support di level 6,710 dan resistance di level 6,810," papar Tim Analis Indo Premier Sekuritas dalam catatannya pagi ini.
Pada perdagangan akhir pekan lalu indeks di bursa Wall Street kompak ditutup menguat. Meredanya kekhawatiran akan merambahnya krisis perbankan ke Eropa dan mulai pulihnya perbankan regional menjadi sentimen positif di pasar.
Kekhawatiran akan meluasnya krisis likuiditas perbankan hingga ke Eropa muncul setelah saham Deutche Bank yang diperdagangkan di bursa AS mengalami penurunan pasca credit default swap (CDF) diperdagangkan naik hingga +173 bps. Meskipun begitu, kekhawatiran tersebut mereda setelah Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde menjelaskan bahwa perbankan untuk zona Euro berada pada posisi modal dan likuiditas yang cukup kuat, ECB juga menambahkan bahwa bank sentral tersebut bersedia menyediakan persediaan likuiditas jika diperlukan.
Sementara itu, kenaikan saham-saham regional juga turut menjadi pendorong kenaikan indeks. PacWest Bancorp dan Western Alliance Bancorp pada akhir pekan lalu menguat masing-masing sebesar +3,2% dan +5,8%.
Dow Jones naik +132 poin (+0.41%) pada level 32,238
S&P 500 bertambah +22 poin (+0.56%) pada level 3,971
Nasdaq bertumbuh +37 poin (+0.31%) pada level 11,824
EIDO menguat +0.31 poin (+1.37%) pada level 22.89
Berikut rekomendasi saham dari Indo Premier:

ASII

(Buy). Support: Rp5,875, Resist: Rp6,025

BBTN

(Buy). Support: Rp1,260, Resist: Rp1,300

BRIS

(Buy). Support: Rp1,595, Resist: Rp1,625

TLKM

(Buy on Weakness). Support: Rp4,030, Resist: Rp4,120

Sumber : admin