Bursa Ekuitas Eropa Hentikan Kejatuhan Lima Sesi; Bank Pendorong Terbesar
Tuesday, June 17, 2025       03:23 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa menguat, Senin, memulihkan sebagian kerugian pekan lalu, karena Kering melonjak setelah grup luxury brand itu mengumumkan pergantian CEO dan investor mengalihkan fokus mereka dari konflik di Timur Tengah yang mendorong aksi jual.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup naik 0,36% atau 1,97 poin menjadi 546,91, menghentikan penurunan lima hari berturut-turut, dengan perbankan menjadi pendorong terbesar, melesat 1,9%, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Senin (16/6) atau Selasa (17/6) dini hari WIB.
Bursa regional utama juga menghijau. Di Jerman, Indeks DAX menguat 0,78% atau 182,89 poin menjadi 23.699,12, FTSE 100 Inggris bertambah 0,28% atau 24,59 poin jadi 8.875,22 dan CAC Prancis meningkat 0,75% atau 57,56 poin menjadi 7.742,24.
Induk perusahaan Gucci, Kering, melambung 11,8%, menjadi salah satu emiten dengan persentase kenaikan tertinggi di STOXX setelah konglomerat luxury brand itu mengatakan akan merekrut bos Renault, Luca de Meoas, untuk menjadi CEO barunya, mengonfirmasi laporan dari awal sesi.
Saham pabrikan otomotif Prancis itu ditutup melorot 8,7%. Laporan terpisah mengatakan Nissan Tokyo berencana mengurangi kepemilikannya di Renault.
Pemilik Ladbrokes, Entain, melejit 15,3% setelah perusahaan patungan taruhan olahraga AS-nya dengan MGM Resorts - BetMGM - menaikkan perkiraan pendapatan dan laba inti tahunan.
"Kita masih melihat ekuitas Eropa berada di kisaran tertinggi...pasar ekuitas sangat positif dalam penilaiannya terhadap apa yang akan terjadi (kebijakan tarif dan pertumbuhan) dan ada banyak hal positif yang tertanam dalam saham Eropa saat ini," kata Jacob Pederson, Kepala Riset Sydbank.
Senin, Komisi Eropa membantah laporan yang menunjukkan bahwa mereka bersedia menerima tarif AS sebesar 10% untuk barang-barang UE sebagai spekulasi dan mengatakan laporan tersebut tidak mencerminkan diskusi saat ini.
Di sisi negatifnya, saham perawatan kesehatan merosot karena raksasa farmasi Denmark, Novo Nordisk, anjlok 3,5%.
Namun, ketegangan geopolitik tetap menjadi perhatian karena Iran meminta Presiden AS Donald Trump untuk memaksa Israel menghentikan tembakan sebagai satu-satunya cara untuk mengakhiri perang udara yang berlangsung selama empat hari, sementara Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan negaranya berada di "jalur menuju kemenangan" atas Iran.
Fokusnya adalah pada pertemuan pemimpin dari negara-negara Group of Seven yang dimulai di kawasan resor Kananaskis di Pegunungan Rocky Kanada, Senin.
Minggu ini, pasar akan memantau keputusan suku bunga di sejumlah negara termasuk Jepang, Swedia, Swiss, Norwegia, Inggris, dan Amerika Serikat.
"Kami pikir dampak inflasi dari tarif musim panas ini, dan preferensi the Fed untuk kejelasan yang lebih besar tentang dampak data dari tarif, akan membuat suku bunga tetap ditahan (hingga Desember)," kata analis Goldman Sachs.
Saat ini, trader melihat the Fed akan melakukan pemangkasan pertama paling cepat pada September, menurut FedWatch Tool CME Group.
Indeks acuan Eropa mencatat penurunan mingguan, Jumat, karena ketegangan di Timur Tengah meningkat dan gencatan perdagangan AS-China tidak memberikan banyak kejelasan tentang bagaimana perbedaan perdagangan yang sudah berlangsung lama di antara mereka dapat diselesaikan. (ef)

Sumber : Admin