Bursa Ekuitas Eropa Melempem Dua Sesi Beruntun, Tersengat Komentar Petinggi ECB
Wednesday, November 29, 2023       03:22 WIB

Ipotnews - Ekuitas Eropa melemah untuk sesi kedua, Selasa, menghentikan kenaikan kuat November, setelah komentar pengambil kebijakan Bank Sentral Eropa mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga tahun depan.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup turun 0,3% atau 1,37 poin menjadi 457,04, dengan saham kelas berat di pasar seperti Novo Nordisk dan LVMH masing-masing merosot 3,1% dan 1,8%, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  Selasa (28/11) atau Rabu (29/11) dini hari WIB.
Bursa regional utama berakhir variatif. Di Jerman, Indeks DAX menguat 0,16% atau 26,30 poin menjadi 15.992,67, sementara FTSE 100 Inggris berkurang 0,07% atau 5,46 poin menjadi 7.455,24, dan CAC Prancis menyusut 0,21% atau 15,36 poin menjadi 7.250,13.
Sektor kesehatan melorot 1,4%, dengan perusahaan farmasi Belgia Argenx jatuh 10,1% ke dasar STOXX 600 setelah studi lanjutan mengenai pengobatan gangguan pendarahannya gagal memenuhi titik akhir primer dan sekunder.
Namun, indeks STOXX 600 masih berada di jalur untuk mencatat kinerja bulanan terbaiknya sejak Januari, di tengah ekspektasi bank sentral utama, termasuk Federal Reserve dan ECB, sudah selesai menaikkan suku bunganya dan dapat mulai melakukan pelonggaran kebijakan tahun depan.
Kepala Bundesbank, Joachim Nagel, Selasa, mengatakan ECB mungkin perlu menaikkan suku bunga lagi jika prospek inflasi memburuk, dan bank sentral tidak boleh terburu-buru melonggarkan kebijakan terlalu cepat setelah kenaikan suku bunga paling tajam yang pernah tercatat.
Presiden ECB Christine Lagarde, Senin, mengatakan perjuangan bank tersebut untuk menahan laju kenaikan harga belum selesai.
"Pidato dari pengambil kebijakan bank sentral minggu ini bertujuan untuk mengekang antusiasme bahwa penurunan suku bunga bisa dilakukan lebih cepat," kata Susannah Streeter, analis Hargreaves Lansdown.
"Jerome Powell, Chairman the Fed, kemungkinan besar juga akan menyanyikan lagu yang sama ketika dia berbicara pada Jumat."
Investor akan fokus pada sejumlah data ekonomi minggu ini, termasuk angka inflasi zona euro, dirilis Kamis, dan indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi AS - ukuran inflasi pilihan the Fed - sebagai petunjuk mengenai jalur kebijakan moneter.
Trader saat ini memperkirakan peluang 45% untuk penurunan suku bunga pertama sebesar 25 bps oleh ECB pada pertemuan April, turun dari peluang sebesar 90% dua minggu lalu.
Sementara itu, survei menunjukkan sentimen konsumen Jerman sedikit membaik menjelang Natal, namun tetap pada tingkat yang sangat rendah dan tidak ada tanda-tanda pemulihan berkelanjutan di ekonomi terbesar Eropa tersebut.
Julius Baer anjlok 4,7% setelah Morgan Stanley men-downgrade bank Swiss tersebut menjadi "underweight" dari "equal-weight," karena khawatir dengan kualitas beberapa asetnya.
Ubisoft ambles 9.0% setelah produsen video game Prancis tersebut mengumumkan penempatan convertible bonds menjadi saham.
RWE akan meningkatkan investasi dalam teknologi energi ramah lingkungan hingga 55 miliar euro selama tujuh tahun ke depan, kata produsen listrik terbesar di Jerman itu, sehingga mendongkrak harga sahamnya 3,1%. (ef)

Sumber : Admin